Bos OpenSea Jadi Miliuner, Lebih Kaya dari Pembuat NFT?

Co-Founder OpenSea, Alex Atallah dan Devin Finzer baru-baru ini berhasil jadi miliuner berkat pendanaan yang mereka dapat pada awal Januari 2022 kemarin.

Dikutip dari Forbes, bos marketplace NFT terbesar ini mendapat pendanaan yang cukup besar yang menaikkan nilai perusahaan start-up tersebut jadi 13,3 miliar dolar AS. Naik signifikan dari sebelumnya "hanya" sekitar 1,5 miliar dolar AS 6 bulan yang lalu.

Devin Finzer dan Alex Atallah diprediksi memiliki saham sebesar 18,5%, membuat kekayaan mereka masing-masing diprediksi sekitar 2,2 miliar dolar AS.

Asal Kekayaan

Start-up yang berlokasi di New York ini pertama kali berdiri 4 tahun yang lalu. OpenSea jadi tempat menjual non-fungible tokens (NFT), sebuah platform peer-to-peer di mana pengguna bisa membuat, menjual, dan membeli segala macam NFT.

Penghasilan OpenSea didapat dari potongan 2,5% dari penghasilan yang didapat pemilik NFT di setiap penjualan.

OpenSea sudah tumbuh begitu pesat dalam 1 tahun terakhir. Pada Maret 2020 saja, ada sekitar 4000 pengguna aktif yang bertransaksi hingga 1,1 juta dolar AS per bulannya. Itu artinya, OpenSea mendapat penghasilan sekitar 28.000 dolar AS per bulan.

Pada bulan Juli 2021, OpenSea mendapat pendanaan 100 juta dolar AS dari firma venture capital Andreessen Horowitz. Mereka juga mencatat terjadinya 350 juta dolar AS transaksi pada bulan itu.

Bulan depannya, transaksi yang terjadi meningkat hingga 3,4 miliar dolar AS, dan penghasilan perusahaan mencapai 85 juta dolar AS yang berasal dari komisi saja.

Profil Devin Finzer dan Alex Atallah

Sumber foto: Forbes

Finzer dan Atallah masing-masing berusia sekitar 30 tahun. Mereka punya latar belakang yang serupa untuk ukuran miliuner di dunia teknologi.

CEO Finzer tumbuh di Bay Area, kuliah di Universitas Brown, dan bekerja sebagai software engineer di Pinterest sebelum akhirnya mendirikan start-up pertamanya bernama Claimdog yang ia jual ke Credit Karma setahun kemudian.

Sementara Atallah yang berperan sebagai Chief Technology Officer lahir di Colorado. Ia kuliah di Stanford University sambil bekerja di Palantir. Setelah itu, ia bekerja di start-up Zugata dan Whatsgoodly setelah lulus.

Lebih kaya mana dibanding pembuat NFT?

Walaupun begitu, kita mungkin bertanya-tanya apakah kekayaan bos OpenSea ini lebih besar atau malah gak lebih besar daripada para pembuat NFT?

Jaka mencoba membandingkannya dengan harga NFT termahal di dunia yang ada saat ini.

Dilansir ScreenRant, NFT paling mahal di dunia saat ini adalah NFT bernama "The Merge" karya seniman digital Pak yang baru aja terjual dengan harga 91,8 juta dolar AS.

Sebelumnya, ada karya NFT milik Beeple, bertajuk The First 5000 Days, karya ini terjual dengan harga 69 juta dolar AS aja.

Namun selain The Merge dan The First 5000 Days, sempat ada CryptoPunk. Satu set NFT yang terdiri dari 10.000 NFT yang berhasil terjual seharga 532 juta dolar AS pada Oktober 2021 lalu.

Dilansir CNET, ternyata harga tersebut tak sepenuhnya benar. Pasalnya, pembeli NFT tersebut adalah orang-orang yang sama. Mereka membeli NFT dari diri mereka sendiri lewat cara meminjam uang dari orang lain via "flash loan".

Banyak pihak menduga kalau penjualan Cryptopunk itu hanya rekayasa dan aksi publisitas aja yang bertujuan untuk meningkatkan harga CryptoPunk miliknya.

Pun begitu, jumlah uang yang diperoleh pemilik NFT saat penjualan juga gak akan penuh. Jumlahnya masih harus dikurangi lagi dengan gas fee yang gak murah dan juga biaya transaksi marketplace per penjualan.

Jadi, menurut Jaka sih para bos OpenSea ini masih jauh lebih kaya dari pada para pemilik NFT, geng. Gimana menurut kamu?

Baca juga artikel seputar Crypto Blockchain, DApps, NFT, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.