Semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, seluruh kegiatan yang membutuhkan kita untuk bertatap muka dengan orang lain harus ditunda. Begitupun dengan kegiatan belajar mengajar.
Sudah setahun ini, sekolah dan kuliah dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi maupun website. Para siswa dan pengajar dapat mengakses layanan ini dengan bermodalkan koneksi internet.
Hanya saja, gak semua orang memiliki akses WiFi dan uang untuk membeli paket internet. Untungnya, Kemendikbud memberikan bantuan berupa Kuota Belajar Gratis bagi para pengajar dan siswa.
Dalam Rapat kerja Bersama Komisi X DPR RI, Nadiem Makarim selaku Mendikbud memastikan bahwa kuota belajar akan kembali diberikan secara gratis mulai bulan Maret hingga Mei 2021.
Pada tahun 2020, sekitar 35 juta siswa dan tenaga pendidik di Indonesia mendapatkan 2 jenis kuota gratis, yakni kuota umum dan juga kuota belajar.
Kuota umum dapat digunakan untuk mengakses semua aplikasi dan website, sementara kuota belajar hanya bisa digunakan untuk mengakses aplikasi dan website khusus pembelajaran.
Adapun, besaran kuota belajar jauh lebih besar dibandingkan dengan kuota umum demi menunjang kegiatan belajar mengajar.
Hanya saja, di tahun ini terdapat 5 juta orang yang tidak masuk dalam kategori penerima bantuan. Mereka adalah penerima yang pemakaian kuotanya tidak sampai 1GB dalam sebulan pada tahun 2020.
Nadiem mengatakan keputusan tersebut diberikan agar penerima bantuan lebih tepat sasaran. Ini juga merupakan hasil evaluasi pemberian bantuan yang sudah dikeluarkan tahun lalu.
Penyesuaian Besaran Kuota
Di tahun 2021, terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh Kemendikbud. Penyesuaian pertama adalah dihilangkannya kuota khusus belajar.
Kedua jenis kuota tersebut akan digabungkan menjadi satu sehingga para penerima bisa menggunakannya untuk membuka situs dan aplikasi apapun yang tidak diblokir.
Penyesuaian yang kedua adalah jumlah kuota gratis yang diperkecil. Menurut Nadiem, hal ini dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas dari penggunaan kuota tersebut.
"Masukkan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas dari penggunaan kuota tersebut. Tahun 2021 kita memberikan kuota giga lebih kecil dari sebelumnya, tetapi kuota ini diberikan Kuota Umum jadi bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi," ujar Nadiem, (03/03/2021).
Jika sebelumnya kuota yang diberikan mulai dari 20GB hingga terbesar 50GB per bulannya, saat ini para penerima kuota belajar Kemendikbud akan mendapatkan maksimum 15GB saja.
Kuota belajar akan dibagikan mulai tanggal 11 - 15 setiap bulannya dan akan berlaku selama 30 hari sejak kuota pertama diterima.
Dilansir dari situs resmi Kuota Belajar Kemendikbud, para peserta didik tingkat PAUD akan mendapatkan kuota sebesar 7GB.
Peserta didik tingkat Sekolah Dasar hingga Menengah bakal mendapatkan 10GB. Sementara, tenaga pendidik dari tingkat PAUD hingga menengah akan mendapatkan 12GB.
Terakhir, kuota sebesar 15GB setiap bulannya akan diberikan secara gratis kepada dosen dan mahasiswa. Untuk detail lengkap dan perbandingannya, kamu bisa cek pada tabel di bawah ini:
| Penerima | Besaran Kuota 2021 | Besaran Kuota 2020 |
|---|---|---|
| Siswa PAUD | 7GB | 5GB Kuota Umum 15GB Kuota Belajar |
| Siswa Tingkat Sekolah Dasar - Menengah | 10GB | 5GB Kuota Umum 30GB Kuota Belajar |
| Pendidik Tingkat PAUD - Menengah | 12GB | 5GB Kuota Umum 37GB Kuota Belajar |
| Dosen & Mahasiswa | 15GB | 5GB Kuota Umum 45GB Kuota Belajar |
Meskipun memberikan kuota umum, namun sejumlah aplikasi yang bersifat hiburan tetap tidak bisa diakses. Beberapa di antaranya adalah TikTok, Twitter, Facebook, dan Instagram.
Sementara, YouTube masih bisa diakses karena bisa digunakan sebagai platform pembelajaran.
Baca artikel mengenai Berita atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba.
BACA JUGA
15 Situs Penghasil Uang Tercepat dan Terpercaya, Auto Kaya!
6 Aktris Indonesia Keturunan Jepang | Cantiknya Kawaii!
25 Film Psikopat Terbaik dan Tersadis 2021 Wajib Tonton, Bikin Insomnia!
Cara Daftar & Aktivasi m-Banking BCA Tanpa ke ATM, Aman & Cepat!
