Internet of Things (IoT) telah benar-benar merevolusi bisnis di berbagai sektor lho! Termasuk industri layanan kesehatan yang menjadi awal kebangkitan keberadaan Internet of Medical Things. Kini para dokter mampu melakukan semuanya secara digital, memastikan bahwa para pasien menerima standar perawatan yang jauh lebih baik.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Deloitte, pemakaian Technology Enabled Care (TEC) yang lebih luas - dimana praktisi layanan kesehatan mampu membuat kunjungan secara elektronik (e-visit), menulis resep secara elektronik, mendiagnosis dan memberikan perawatan melalui pemantauan digital jarak jauh -dapat menghemat biaya secara langsung dan meningkatkan perawatan pasien.
BACA JUGA
Lagi-Lagi BlackBerry Siapkan Smartphone Aneh!
Indonesia, Siap-siap Kedatangan BlackBerry Aurora Ya!
Keamanan sebagai Prioritas Utama bagi Jaringan Perusahaan Layanan Kesehatan
Kini rumah sakit tengah meningkatkan penggunaan perangkat terhubung dan para operator pun merasa bahwa penggunaan yang lebih luas di sektor kesehatan dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perawatan dan meningkatkan hubungan antara dokter dan pasien secara signifikan.
1. Wearables Merevolusi Layanan Kesehatan
National Health Service di Inggris membahas bagaimana pemanfaatan data melalui perangkat yang dipakai, catatan pasien yang bersifat elektronik dan teknologi membantu (assistive technology) dapat sangat membantu sektor layanan kesehatan. Menurut MedicomHealth, sebuah institusi yang mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuk kesehatan, teknologi wearable dapat mengumpulkan informasi yang berharga termasuk tingkat kegiatan, tidur dan denyut jantung.
Diharapkan agar teknologi wearable ini dapat mengumpulkan data biometric tambahan lainnya seperti kadar gula darah dan tekanan darah melalui sensor non-invasif secara real-time yang nantinya dapat memprediksikan peningkatan risiko kejadian yang fatal dan memberitahu petugas layanan kesehatan apabila intervensi diperlukan.
2. Melindungi Catatan Pasien
Dubai Health Authority (DHA) baru-baru ini mengumumkan bahwa 1.4 juta catatan pasien sekarang sudah tersedia secara elektronik dan sistem medis terpadu sudah tayang secara langsung di sejumlah rumah sakit di Dubai dibawah inisiatif Salma . Demikian pula, pemerintah juga mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan program NABIDH untuk mendigitalkan catatan para pasiennya. Kedua inisiatif ini terhubung dengan visi UAE (United Arab Emirates) yang lebih luas lagi untuk mengembangkan model perawatan terpadu dan inovatif di seluruh sektor kesehatan dan menggunakan big data untuk mengembangkan kebijakan kesehatan publik yang berdasarkan bukti.
3. Melindungi Perangkat Medis dan Jaringannya
Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengamankan perangkat kesehatan. Rumah sakit harus memberi edukasi para staf mereka untuk mengidentifikasi dan menghindari penipuan melalui phising, serangan ransomware dan ancaman lainnya melalui e-mail.
Beberapa organisasi sangat rentan terhadap serangan ransomware karena mereka memiliki sumber daya Teknologi Informasi yang terbatas dibandingkan dengan perusahaan besar.
Perangkat lunak BlackBerry UEM menyediakan pengelolaan yang berbasis kebijakan secara menyeluruh dari semua endpoint perangkat yang mampu dimiliki oleh sebuah organisasi layanan kesehatan. Melalui BlackBerry Workspaces, file seperti catatan medis dienkripsi dan diberi watermark agar para peretas tidak dapat mengaksesnya apabila dicuri.
AtHoc Cloud Layanan Akuntabilitas Pegawai Milik Blackberry
BlackBerry Limited sedang meperluas kemampuan perangkat lunak komunikasi krisis yag terdepan di industri untuk memungkinkan lembaga pemeritahan dan perusahaan besar mempertanggungjawabkan orang-orang mereka secara real-time.
LIHAT ARTIKEL
Intinya, teknologi perusahaan memberi arahan kepada layanan kesehatan untuk menyampaikan kualitas yang terbaik untuk layanan medis. Namun, mereka juga harus mengembangkan kerangka keamanan secara matang untuk memastikan kelancaran bisnis mereka tanpa mengorbankan layanan perawatan para pasien!
