Ada banyak banget game-game terbaik yang lahir karena eksekusi yang matang dan terencana dari para developernya.
Mulai dari bagaimana plot cerita game berjalan, efek CGI yang digunakan, hingga bagaimana karakter dalam game tersebut dikembangkan, semua berjalan dengan sangat matang.
Namun, ada pula deretan game yang harus menemui kegagalannya hanya gara-gara sebuah keputusan fatal para developernya. Apakah itu, dan seberapa besar dampaknya terhadap game tersebut?
Di sini, Jaka secara khusus akan membahas deretan keputusan terburuk yang hancurkan sekuel game terkenal. Selamat membaca!
Keputusan Terburuk yang Hancurkan Sekuel Game Terkenal
Beberapa keputusan yang ada di bawah ini langsung membuat popularitas sekuel maupun franchise game merosot tajam hingga ada yang harus gulung tikar. Berikut daftarnya!
1. Perfect Dark
Game ini awalnya digarap dan dirilis oleh Microsoft pada tahun 2002. Perfect Dark sendiri terkenal karena memiliki ciri khas yang nggak dimiliki game FPS terbaik lainnya, contohnya jalan cerita yang menghibur.
Seiring berjalannya waktu, Microsot mulai mengembangkan 2 sekuelnya sekaligus, yaitu Perfect Dark Core dan Perfect Dark Vengeance.
Sayang, seiring berjalannya waktu, Microsot merasa nggak tertarik dengan kedua sekuel tersebut dan memutuskan untuk meninggalkannya. Mereka merasa game Halo dan Gears of War jauh lebih profitable.
Padahal, kedua sekuel tersebut jika lebih dikembangkan, diramalkan akan jauh membawa untung besar bagi Microsot. Sayang sekali!
2. Dead Space 4
Ketika dirilis tahun 2008, banyak yang meyakini bahwa game ini bakal melangkahi rivalnya yang jauh lebih terkenal, yakni Resident Evil 4.
Bahkan, biarpun Dead Space 3 dikatakan memiliki kualitas yang buruk, namun peminatnya tetap banyak dan penjualannya pun meningkat drastis.
Sayang, EA nggak tertarik lagi untuk mengembangkan franchise ini dan terkesan ogah-ogahan karena popularitas sekuel ketiganya. Padahal banyak yang sudah menantikan sekuel Dead Space 4.
3. Star Wars: Knights of the Old Republic 3
Siapa sih yang nggak familiar dengan franchise Star Wars? Sayangnya, nggak semua sekuelnya bisa dibilang yang terbaik, bahkan ada pula yang terburuk.
Salah satunya yang terpaksa gagal rilis adalah Star Wars: Knights of the Old Republic 3. Alasannya kompleks, namun pemicu terbesarnya adalah permasalahan finansial yang sudah mendera developernya selama beberapa tahun terakhir.
Apalagi, pihak developer sudah nggak begitu tertarik menggarap Star Wars karena dianggap membosankan. Padahal, jika mau digarap lebih serius, Star Wars mampu memberi potensi keuntungan yang besar!
4. Tom Clancy's Rainbow 6: Patriots
Rainbow Six Siege mengawali kesuksesannya saat dirilis tahun 2015. Saking suksesnya, game tersebut jadi salah satu cabang favorit dalam eSports.
Sayangnya, salah satu sekuelnya yang berjudul Tom Clancy's Rainbow 6: Patriots harus batal rilis, terutama atas keputusan UbiSoft selaku developer untuk menangguhkan proses produksinya.
Hal ini terkait proses produksinya yang bersamaan dengan datangnya generasi konsol terbaru, yakni PS4 dan Xbox One. Daripada masih berkutat dengan menggarap game konsol lama, lebih baik menggarap game-game untuk konsol baru.
5. Silent Hills
Ketika Silent Hills dirilis demo pertamanya di situs streaming video, banyak yang nggak sabar menanti kehadirannya. Sayang, game ini pun harus kandas karena beberapa faktor.
Salah satunya adalah ketika developer game Kojima memutuskan untuk hengkang setelah usai menggarap Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, membuat Silent Hills jadi terbengkalai.
Hingga akhirnya pun, Silent Hills nggak jadi dirilis dan mengecewakan banyak banget penggemarnya. Sayang sekali!
Akhir Kata
Itulah tadi aneka keputusan terburuk di game yang menghancurkan sekuel terkenal. Gimana menurutmu?
Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Diptya.
