7 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil, Banyak Adegan Bar bar dan Hot!

Default

Film Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil memang dapat berdampak negatif baik dari segi psikologis maupun moral. Jadi, penting bagi orang tua untuk memantau tontonan anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka tidak terpapar pada film-film tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa sejumlah film Jepang dilarang ditonton anak kecil. Misalnya, terdapat adegan panas di ranjang serta kekerasan yang diperlihatkan oleh karakter dalam film. Berikut ini beberapa daftar film Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil, tapi seru bagi orang dewasa.

1. Ju-On Origins

Ju-On Origins bercerita tentang seorang pemburu hantu yang berupaya mengungkap misteri sebuah rumah tua. Rumah ini dikenal membawa kematian bagi penghuninya dari generasi ke generasi.

Film ini dipenuhi dengan banyak adegan kekerasan dan momen-momen menegangkan, sehingga tidak disarankan untuk ditonton oleh anak-anak. Beberapa adegan menampilkan pembunuhan yang sangat brutal dan efek khusus yang berdarah.

2. Battle Royale

Battle Royale mengisahkan sekelompok siswa SMP yang dipaksa oleh pemerintah Jepang yang otoriter untuk bertarung sampai mati di sebuah pulau terpencil. Cerita ini berfokus pada Shuya Nanahara, seorang pelajar yang sedang berjuang menghadapi kehidupan pribadinya setelah ayahnya melakukan bunuh diri.

Film ini sarat dengan adegan kekerasan dan konfrontasi yang brutal, sehingga tidak disarankan untuk ditonton oleh anak-anak. Di dalamnya terdapat momen-momen pembunuhan yang sangat kejam dan penggunaan efek khusus yang berdarah.

3. Kiss x Sis

Kiss x Sis adalah sebuah anime Jepang menceritakan tentang kehidupan seorang siswa SMP bernama Keita Suminoe. Ia memiliki dua saudara perempuan yang bukan saudara kandung, Ako dan Riko.

BACA JUGA: 8 Situs Nonton Anime Sub Indo Terbaik & Terbaru 2024 (Legal & Aman)!

Film ini termasuk dalam kategori ecchi, yang menandakan adanya elemen-elemen erotik dan sensual, tetapi tanpa menampilkan konten seksual eksplisit. Dalam film ini, terdapat adegan-adegan menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dari Ako dan Riko terhadap Keita. Rasa cinta tersebut sering kali ditampilkan melalui situasi yang tidak pantas dan mengganggu.

4. In the Realm of the Senses

In the Realm of the Senses mengisahkan Sada Abe, mantan pelacur yang bekerja sebagai pelayan di hotel Tokyo pada tahun 1936. Sada menjalin hubungan intens dengan Kichizo Ishida, pemilik hotel. Hubungan mereka berkembang menjadi eksperimen seksual yang ekstrem, dengan Ishida meninggalkan istrinya untuk bisa bersama Sada.

Film ini menampilkan adegan seksual yang sangat eksplisit, termasuk momen kontroversial seperti Kichi yang memasukkan telur ke dalam vagina Sada dan kemudian memakannya. Konten tersebut menuai banyak perhatian dan kritik saat rilis.

5. Audition

Audition mengisahkan Shigeharu Aoyama, seorang pengusaha paruh baya yang baru saja kehilangan istrinya. Khawatir tentang kehidupan ayahnya, putranya yang berusia 17 tahun, Shigehiko, mendorongnya untuk bertemu wanita baru.

Film ini dipenuhi dengan adegan kekerasan dan tema kompleks mengenai hubungan manusia. Terdapat momen-momen brutal yang mencakup penggunaan senjata dan kekerasan fisik yang mencolok.

6. Kanokon

Kanokon kisah Kouta Oyamada, seorang remaja laki-laki yang pindah dari desa ke kota untuk melanjutkan pendidikan di SMA Kunpo. Kouta harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, baik di rumah maupun di sekolah.

Film atau anime ini mengandung tema hubungan incestuosa, menampilkan cinta yang kuat antara saudara laki-laki dan perempuan, yang tidak sesuai untuk anak-anak. Selain itu, banyak adegan yang menggambarkan perasaan cinta intens dan momen-momen tidak pantas, seperti ciuman dan sentuhan.

BACA JUGA: 12 Situs Nonton Film Online Gratis, Link Legal Pengganti LK21!

7. Yuriko's Aroma

Yuriko's Aroma adalah karya fiksi kontroversial mengisahkan romansa tak lazim antara praktisi aromaterapi dan klien mudanya. Tokoh utama, seorang wanita berusia 30 tahun, terjerat asmara dengan remaja 17 tahun yang ia tangani

Meskipun tidak secara eksplisit menggambarkan incest, hubungan antara Yoriko dan Tetsuya memiliki perbedaan usia yang signifikan dan tidak pantas, sehingga tidak cocok untuk anak-anak.

Itulah daftar film Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil yang harus jadi perhatian orang tua. Namun, deretan film Jepang di atas tetap bisa dinikmati para orang dewasa tentunya dengan bijak dan tidak merugikan.

Baca artikel dan berita menarik lainnya dari JalanTikus di Google News

Tags Terkait: Dewasa
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal