Kamu pasti penasaran dengan pilihan baterai terbaik untuk motor listrik. Yamaha, sebagai produsen motor terkemuka, tengah mempertimbangkan baterai terbaik untuk konsumen Indonesia.
Hiroshi Takeyama, Direktur Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengungkapkan bahwa riset dan pengembangan untuk motor listrik Yamaha E01 menggunakan baterai model tanam. Menurutnya, survei yang dilakukan menunjukkan preferensi konsumen terhadap baterai tanam. Baterai ini menggunakan sumber tenaga dari baterai tanam berjenis Lithium Ion dengan daya 87,6 V / 56,3 Ah atau sekitar 4,9 kWh.
Survei dan Preferensi Konsumen
Ternyata, banyak konsumen lebih memilih baterai yang ditanam daripada opsi swap. Takeyama menegaskan bahwa survei menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen konsumen lebih memilih tipe tanam.
Meskipun demikian, ia juga mengakui bahwa banyak konsumen mungkin kurang paham terkait infrastruktur di masa depan.
Pilihan Pengisian Daya
Yamaha E01 memberikan tiga opsi Charger yang tersedia, yaitu Fast Charger, Normal Charger, dan Portable Charger. Untuk pengisian daya dari 0 sampai 100 persen, dibutuhkan waktu 14 jam dengan mode Portable Charger.
Namun, Yamaha merekomendasikan rumah memiliki daya minimal 3.500 watt untuk menggunakan opsi Normal Charger.
Yamaha Neo: Opsi Baterai Swap
Di samping Yamaha E01, Yamaha juga memiliki Yamaha Neo yang menggunakan baterai swap dengan baterai Lithium-ion/BFM1 berkapasitas 51,1 V, 23,2 Ah atau sekitar 1,1 kWh. Skutik ini memiliki opsi untuk memperpanjang jarak tempuh dengan tambahan dua baterai portabel di bawah jok.
Dengan beragam pilihan baterai dan opsi pengisian daya, Yamaha terus mengkaji dan mengadaptasi preferensi konsumen Indonesia untuk memberikan solusi terbaik dalam menghadirkan motor listrik yang memenuhi kebutuhan pasar.
