Sebuah video viral di media sosial mengejutkan netizen dengan adegan seorang mempelai pria memeluk seorang perempuan yang diduga sebagai mantannya. Video tersebut langsung mencuri perhatian publik dan menjadi bahan pembicaraan hangat di dunia maya.
Dalam unggahan akun Instagram @nyinyir_update_official, terdapat keterangan bahwa perempuan berbaju hitam yang sedang menangis di dalam pelukan pengantin pria adalah mantan pacarnya yang tidak rela jika sang mantan menikah dengan orang lain. Unggahan tersebut membuat heboh para tamu undangan dan membatalkan pernikahan.
Namun, faktanya ternyata berbeda dari apa yang disebutkan dalam unggahan tersebut. Beberapa warganet yang mengaku sebagai kerabat dari sepasang pengantin di dalam video tersebut memberikan penjelasan bahwa perempuan itu bukanlah mantan pacar sang pengantin pria, melainkan adik kandungnya.

Warga net mengungkapkan bahwa wanita tersebut sedang menangis karena baru saja kehilangan salah satu orang tua mereka. Sang kakak, sebagai abang yang dekat dengan adiknya, berusaha untuk menenangkan adiknya dengan memeluk dan mengusap punggungnya. Hal ini menjelaskan mengapa kedekatan mereka terlihat cukup erat dalam video tersebut.

Unggahan kontroversial ini kemudian diklarifikasi oleh kerabat pengantin sendiri, menyatakan bahwa kesimpulan yang dibuat oleh akun tersebut keliru. Kejadian ini menunjukkan pentingnya mendapatkan informasi yang akurat sebelum membuat kesimpulan atau menyebarkan berita.
Peristiwa viral ini mengingatkan kita bahwa kejadian yang terlihat di permukaan tidak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berhati-hati dalam menarik kesimpulan dari sebuah video atau gambar tanpa memahami konteks dan latar belakangnya.
Dengan adanya klarifikasi dari pihak terkait, semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi secara akurat. Sebagai pengguna media sosial, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar dan tidak menyesatkan.