Di tengah polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi, Universitas Muhammadiyah Maumere (UM Maumere) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan solusi unik bagi para mahasiswanya. Kampus ini memperbolehkan mahasiswa untuk membayar SPP dan biaya kuliah menggunakan hasil bumi atau komoditas pertanian!

Kebijakan ini sudah lama diterapkan di UM Maumere dan telah membantu banyak mahasiswa, seperti Stefania Anggreati, yang membayar SPP-nya dengan batu merah hasil usaha orang tuanya.
"Sangat membantu mahasiswa yang kurang mampu," ujar Ramdi, salah satu mahasiswa UM Maumere.

Tak hanya SPP, hasil bumi juga bisa digunakan untuk membayar biaya registrasi. Bagi mahasiswa yang kesulitan membayar UKT sekaligus, UM Maumere juga menyediakan opsi cicilan hingga 72 kali.
"Mahasiswa bisa melunasi UKT setelah lulus dan bekerja," jelas Rektor UM Maumere, Erwin Prasetyo.
UM Maumere juga menawarkan berbagai skema lain untuk membantu mahasiswa kurang mampu, seperti KIP Kuliah, beasiswa LazisMu, dan potongan biaya kuliah.
"Kami ingin anak-anak di Flores tidak perlu keluar daerah untuk kuliah," kata Erwin.
Sebagai wujud komitmennya, Erwin telah membagikan voucher potongan biaya kuliah senilai Rp 702 ribu kepada para pelajar SMA. Voucher ini berlaku untuk mahasiswa baru UM Maumere yang mendaftar di gelombang pertama tahun 2024.
Dengan berbagai solusi ini, UM Maumere diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di Flores dan mencerdaskan anak bangsa.