NASA bersiap mengungkap tampilan dua eksoplanet yang memiliki kemiripan dengan Bumi, namun dalam versi yang jauh lebih ekstrem. Pengamatan ini merupakan salah satu misi awal dari Teleskop James Webb, instrumen luar angkasa tercanggih yang pernah dibuat.
Fokus utama pengamatan adalah 55 Cancri e, sebuah planet super panas yang orbitnya lebih dekat ke bintang induknya dibandingkan Merkurius ke Matahari. Para ilmuwan NASA memperkirakan permukaan planet ini ditutupi oleh magma yang mengalir. Absennya atmosfer diduga mengakibatkan fenomena hujan lava di malam hari.
Karakteristik unik 55 Cancri e terletak pada periode orbitnya yang singkat, hanya 18 jam. Meski umumnya planet sedekat ini terkunci pasang surut, para ilmuwan menduga 55 Cancri e mungkin berputar pada porosnya, menyebabkan panas tersebar ke seluruh permukaannya.

Objek pengamatan kedua adalah LHS 3844 b, eksoplanet yang lebih dingin namun tetap ekstrem. Planet ini diduga berupa batuan padat tanpa atmosfer. Meski Teleskop James Webb tidak dapat memotret permukaannya secara langsung, para ilmuwan akan menggunakan instrumen lain untuk menganalisis sinyal inframerah dan data lainnya guna menentukan komposisi geologisnya.
Laura Kreidberg dari Max Planck Institute for Astronomy, Jerman, menekankan signifikansi penelitian ini.
"Mereka akan memberi kita perspektif baru yang fantastis tentang planet-planet yang mirip Bumi secara umum," ujarnya. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa temuan ini akan membantu memahami kondisi Bumi purba.

Teleskop James Webb, hasil kolaborasi internasional antara NASA, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Kanada, telah menjalani proses kalibrasi dan penyempurnaan sepanjang tahun 2022. Kini, teleskop tersebut siap menjalankan misi eksplorasi yang ambisius.
Eric Smith, ilmuwan program Webb di NASA, menyatakan antusiasmenya, "Saat kita hampir menyelesaikan persiapan observatorium untuk sains, kita berada di ambang periode penemuan yang sangat menarik tentang alam semesta kita."

Ia menambahkan bahwa citra pertama dari Webb akan menjadi momen bersejarah bagi umat manusia.
Peluncuran citra pertama dari Teleskop James Webb dijadwalkan pada 12 Juli 2024. Sementara hasil pengamatan dari proyek lainnya, termasuk kedua eksoplanet tersebut, akan dirilis secara bertahap selama tahun pertama pengoperasiannya.

Penelitian ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru tentang planet-planet di luar tata surya kita, tetapi juga membantu memahami evolusi planet Bumi sendiri. Dengan demikian, misi Teleskop James Webb membuka babak baru dalam eksplorasi luar angkasa dan pemahaman kita tentang alam semesta.