Sebuah video di platform TikTok yang diunggah oleh seorang guru telah memicu perdebatan publik mengenai kualitas pendidikan di Indonesia. Video tersebut mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sejumlah besar siswa SMP masih belum bisa membaca dengan lancar, bahkan ada yang belum mengenal huruf alfabet.
Guru yang mengunggah video tersebut, dengan nama pengguna @sarah_2293, menyoroti masalah serius ini dan mengungkapkan keprihatinannya. Dia menjelaskan bahwa banyak guru SMP terpaksa memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah untuk mengajar siswa membaca. Situasi ini dianggap tidak normal mengingat tingkat kesulitan pelajaran di SMP yang cukup tinggi.
Dalam videonya, sang guru menyerukan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan pendidikan anak-anak mereka. Dia juga menghimbau para guru SD agar lebih fokus dalam mengajarkan keterampilan membaca dasar kepada siswa mereka.

"Kok bisa tamat SD, tidak tau huruf dan tidak bisa membaca. Kalau 1-2 siswa mungkin maklum, lah ini 30-an siswa gak bisa baca," ujarnya dalam video tersebut.
Meskipun video ini sempat viral dan memicu diskusi publik, pemilik akun akhirnya menghapusnya setelah mendapat teguran. Dalam video terbarunya, dia menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk menyalahkan pihak manapun, melainkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia.

Fenomena ini mendapat berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang mengaku mengalami situasi serupa dengan kerabat atau murid mereka. Seorang netizen menceritakan pengalamannya sebagai guru SMP yang harus mengajar muridnya membaca selama jam pelajaran reguler. Ada juga yang membagikan cerita tentang keponakannya yang sudah kelas 5 SD namun belum bisa membaca dengan lancar.
Kasus ini juga memunculkan pertanyaan tentang sistem kenaikan kelas dan ujian di sekolah. Beberapa netizen mempertanyakan bagaimana siswa yang belum bisa membaca dapat naik kelas atau lulus ujian. Ada yang berspekulasi bahwa hal ini mungkin terjadi karena tekanan dari orang tua atau kekhawatiran sekolah akan reputasinya.

Fenomena ini menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem pendidikan Indonesia yang perlu segera ditangani. Dibutuhkan kerja sama antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk menemukan solusi yang efektif guna meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.