Ditemukan Tambang Bahan Baku Baterai Listrik Terbesar di Dunia, Harga Mobil Jadi Murah?

Default

Lithium adalah salah satu bahan baku penting untuk membuat baterai mobil listrik. Baterai lithium memiliki keunggulan seperti kapasitas besar, bobot ringan, dan umur panjang. Namun, lithium tidak mudah didapatkan dan harganya cukup mahal.

Untungnya, baru-baru ini ada kabar baik bagi industri mobil listrik. Sebuah tim ahli vulkanologi mengklaim telah menemukan deposit lithium terbesar di dunia di wilayah Amerika Serikat bagian barat. Lokasi tambang ini berada di kaldera McDermitt, yang merupakan bekas kawah gunung berapi raksasa yang meletus 16 juta tahun lalu.

Menurut perkiraan, tambang ini bisa menghasilkan sekitar 120 juta ton lithium. Jumlah ini jauh lebih besar dari tambang lithium terbesar sebelumnya yang ada di Bolivia.

Jika benar, maka tambang ini adalah yang terbesar di dunia dan diprediksi bisa memenuhi kebutuhan baterai mobil listrik selama beberapa puluh tahun ke depan.

Baca Juga: Biaya Charge Mobil Listrik, Apakah Lebih Hemat dari Isi Bensin?

Mobil Listrik Lebih Murah?

Penemuan ini juga sangat menguntungkan bagi Amerika Serikat, yang sebelumnya harus mengimpor lithium dari negara lain. Dengan memiliki sumber lithium sendiri, Amerika Serikat bisa mengembangkan industri mobil listrik secara mandiri dan bersaing dengan negara-negara lain.

Selain itu, pasokan lithium yang semakin meningkat dapat membantu menurunkan biaya produksi kendaraan listrik, sehingga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

Tambang lithium ini masih dalam tahap eksplorasi. Namun, jika eksplorasi berjalan lancar, maka tambang ini akan mulai beroperasi dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Tips Merawat Baterai Mobil Listrik, Dijamin Awet & Tidak Cepat Rusak!

Bahaya Tambang Lithium

Namun, penemuan ini juga menimbulkan beberapa masalah. Salah satunya adalah masalah lingkungan, karena penambangan lithium bisa merusak ekosistem dan menghasilkan limbah berbahaya.

Selain itu, ada juga masalah sosial, karena lokasi tambang ini merupakan tanah suci bagi dua suku asli yang tinggal di sana. Mereka melarang tambang dibandun di atas tanah suci.

Maka dari itu, pihak-pihak yang telribat sedang melakukan negosiasi untuk mencari solusi. Jika bisa diselesaikan, penambangan lithium diharapkan bisa dimulai pada tahun 2026.

Kebutuhan industri kendaraan listrik terhadap lithium pun akan terpenuhi. Bukan tidak mungkin produksi kendaraan listrik tersebut nantinya bisa meningkat 8 kali lipat pada 2040 mendatang.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal