7 Game yang Hancur Akibat Kontroversi Heboh | Bikin Gagal Sukses!

Default

Sama seperti industri perfilman, dunia game tidak terlepas dari kontroversi. Meskipun kadang menghasilkan kesuksesan seperti yang dialami oleh video game paling kontroversial, namun hal ini juga bisa mengakibatkan kehancuran.

Alasannya, isu negatif pada game bisa memengaruhi penjualan serta review dari para penggemar. Jika gagal mencapai target yang diharapkan, tentu publisher akan mengalami kerugian.

Sejauh ini, sudah ada sejumlah game bagus yang reputasinya hancur akibat kontroversi yang mereka timbulkan. Berikut beberapa di antaranya.

7 Game Bagus yang Hancur akibat Kontroversi

Terlepas dari nama besar pihak developer dan publisher-nya, atau memiliki basis penggemar yang kuat, game-game di bawah ini justru gagal meraih kesuksesan.

Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari sengketa hak kekayaan intelektual, konten tidak mendidik, hingga masalah antara dua negara.

Padahal, game-game di bawah ini terbilang bagus dan sudah ditunggu oleh banyak penggemar sebagai lanjutan dari game favorit mereka.

1. Cooking Mama: Cookstar

Cooking Mama Cookstar 13977

Kamu pasti sudah tidak asing dengan nama Cooking Mama. Game memasak legendaris ini kembali pada Maret 2020 dengan seri terbaru, yaitu Cooking Mama: Cookstar. Sayangnya, perilisan game ini diwarnai oleh perseteruan antara dua perusahaan.

Penyebabnya, Planet Entertainment sebagai publisher sudah tidak lagi memegang lisensi dari Office Create selaku pemilik hak cipta Cooking Mama: Cookstar. Namun, mereka tetap merilisnya tanpa izin.

Akibatnya, game ini ditarik dari Nintendo eShop hanya beberapa jam pasca perilisannya. Rencana pengembangan Cooking Mama: Cookstar untuk PS4 juga tidak berlanjut hingga saat ini.

2. Super Monaco GP

Super Monaco Gp 5d83f

Monaco GP yang dirilis pada 1979 menjadi game arcade yang sangat laris, sehingga Sega memutuskan untuk membuat sekuelnya melalui Super Monaco GP pada 1989. Diharapkan menuai kesuksesan yang sama, yang ada justru sebaliknya.

Meskipun awalnya terlihat menjanjikan, namun semua harapan tersebut buyar ketika Philip Morris, pencipta dan distributor rokok Marlboro, melayangkan gugatan merek dagang. Hal ini dikarenakan adanya iklan Marlboro (diubah menjadi Marlbobo) pada game tersebut, padahal sebagian pemainnya adalah anak-anak.

Ternyata, gugatan tersebut hanyalah upaya Morris untuk menciptakan kesan bahwa perusahaannya peduli moral. Tapi, Sega tetap menghapus iklan tersebut dari gamenya.

3. Saints Row IV

Saints Row Iv E00db

Pada game yang dikembangkan oleh Volition ini, pemain berperan sebagai pemimpin gang 3rd Street Saints yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat dan harus melawan invasi alien.

Sebenarnya, game berkonsep open world ini memiliki gameplay yang bagus. Jalan cerita, misi sampingan, serta aspek superhero dan supernatural mampu digabungkan dengan baik. Sayangnya, Saints Row IV justru dilarang beredar di Australia.

Adanya unsur kekerasan seksual dan narkoba membuat Negeri Kanguru menolak memberikan rating dan melarang penjualannya. Meskipun Volition sudah menghapus dua hal tersebut, namun mode Co-Operation alias multiplayer justru jadi tidak bisa dimainkan.

4. The Last of Us Part II

The Last Of Us Part Ii Cfa94

Game lanjutan dari The Last of Us ini akhirnya hadir pada 2020 setelah ditunggu-tunggu oleh fans sejak pendahulunya dirilis pada 2013. Untungnya, game ini berhasil memenuhi ekspektasi dari segi teknis.

Tapi, di sisi lain, The Last of Us Part II juga menimbulkan kemarahan dari para penggemar. Hal ini dikarenakan adanya bocoran mengenai jalan cerita game, bahkan pada bagian-bagian penting.

Parahnya lagi, ternyata jalan cerita yang bocor memang sesuai dengan apa yang ada di game. Hal ini diketahui dari trailer The Last of Us Part II yang telah dirilis.

5. Devotion

Devotion 6b702

Red Candle Games, developer sekaligus publisher game horor PC Devotion adalah perusahaan game asal Taiwan. Oleh karena itu, mereka memasukkan banyak sejarah Taiwan pada game buatannya.

Sayangnya, Devotion menerima banyak kritik dari Tiongkok ketika dirilis karena menyinggung Presiden Xi Jinping pada salah satu bagian. Review-nya di Steam juga langsung berubah dari "sangat positif" menjadi "kebanyakan negatif" hanya dalam satu malam.

Permasalahan tersebut sampai membuat Wakil Perdana Menteri Taiwan saat itu, Chen Chi-mai, turun tangan dan membela Devotion. Meskipun demikian, Red Candle Games tetap menarik game tersebut dari Steam dan menghapus bagian yang dianggap menyinggung.

6. Ion Fury

Ion Fury 7a80e

Ion Fury dikembangkan oleh Voidpoint dan dirilis oleh 3D Realms pada 2019 sebagai prekuel dari game Bombshell yang telah dirilis pada 2016. Game FPS ini memenangkan penghargaan IndieDB, menerima banyak pujian, dan meraih rating tinggi dari Metacritic.

Namun, Ion Fury juga mendapatkan banyak kritik pedas dari para penggemar akibat bocornya percakapan Discord pihak pengembang yang berisi topik anti-trans dan gay. Hal ini memaksa 3D Realms meminta maaf, menyumbang donasi untuk kelompok LGBT, dan menghapus percakapan dalam game yang juga dinilai menyinggung.

Selain itu, band rock Iron Maiden juga melayangkan gugatan mengenai nama Ion Maiden yang awalnya akan digunakan untuk game ini. Akhirnya, nama tersebut diganti menjadi Ion Fury.

7. Star Wars Battlefront II

Star Wars Battlefront Ii A52de

Dirilis pada 2017 yang menjadi lanjutan dari Star Wars Battlefront yang juga menuai kontroversi pada 2015, ternyata Battlefront II tidak lebih baik dari pendahulunya. Hal ini dikarenakan banyaknya item yang harus dibayar oleh pemain dan format pay-to-win.

Game-game EA memang terkenal akan microtransaction-nya, tidak terkecuali pada game ini. Para pemain pun mengkritisi cara EA yang berusaha meraih untung banyak melalui loot box berbayar.

Tanggapan EA soal model pay-to-win juga dikritik oleh para penggemar, menjadikannya sebagai komen paling di-downvote sepanjang masa di Reddit. Akhirnya, perusahaan game asal Amerika Serikat ini memutuskan untuk memberi banyak konten gratis pasca sahamnya menurun 2,5 persen akibat kontroversi tersebut.

Akhir Kata

Itu dia game-game bagus yang justru hancur akibat kontroversi yang dialami. Kalau saja masalah-masalah di atas tidak terjadi, bukan tidak mungkin saat ini pihak publisher sudah mendapatkan banyak keuntungan karena game yang mereka rilis sebenarnya berpotensi sukses. Kalau menurutmu, kontroversi mana yang paling parah?

Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.

ARTIKEL TERKAIT
Aplikasi Live Streaming Game 73976
10 Aplikasi Live Streaming Game Terbaik 2022, Jalan Terbaik Jadi Streamer Beken!
Aplikasi Cheat Game Android Terbaik Ebaf7
16 Aplikasi Cheat Game Online & Offline di Android 2024, Lengkap dengan Link Download!
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal