Ada banyak karakter yang dihadirkan dalam video game. Mulai dari karakter utama, karakter pendukung, penjahat, hingga cameo yang mengejutkan.
Kamu juga bisa memainkan karakter jagoan dalam game. Tentunya, karakter ini punya peran yang cukup penting di sepanjang alur cerita yang disajikan.
Sayangnya, meski memiliki peran penting, beberapa jagoan di game sering melakukan hal-hal bodoh yang bahkan tidak kamu harapkan.
Nah, kali ini Jaka bakal mengulas hal bodoh yang sering dilakukan jagoan dalam game. Biar nggak penasaran, simak ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Hal Bodoh yang Sering Dilakukan Karakter Utama di Game
Karakter di game, terutama game adventure biasanya dibuat dengan menyesuaikan gameplay. Tidak heran jika karakter utamanya melakukan kebodohan di luar kendalimu.
Bahkan, ada beberapa hal bodoh yang sering dilakukan oleh jagoan dalam game. Penasaran, kan? Yuk, simak ulasannya di bawah ini, geng!
1. Diam di Sepanjang Permainan
Jika kebanyakan developer membuat karakter protagonis yang punya suara khas, berbeda dengan beberapa developer yang membuat jagoan utama tidak bisa bicara.
Entah apa alasannya, tapi ada beberapa game yang melakukan hal serupa. Hampir semua jagoan-jagoan tersebut adalah karakter ikonik dalam video game.
Misalnya dalam serial game Metro. Dalam game genre FPS ini, kamu akan mengikuti perjalanan Artyom, seorang ranger yang 20 tahun hidup dalam stasiun Metro pasca ledakan nuklir
Karakter pendukung di dalam game ini mampu menyampaikan kegetiran melalui dialog. Tapi, Artyom hanya diam saja. Ketika berinteraksi, ia membisu dan tidak menjawab.
2. Tidak Bisa Bertanya
Saat bermain game, kamu kadang kebingungan dengan alur ceritanya. Sayangnya, kamu tidak bisa memerintahkan karaktermu untuk menanyakan hal yang ada di pikiranmu.
Bukannya berpikir kritis, kebanyakan karakter hanya melakukan hal yang diperintahkan sesuai gameplay. Contohnya, karakter di Shadow of the Colossus, yakni Wander.
Ia diharuskan membunuh 16 colossi untuk menghidupkan kembali wanita yang ia cinta, yaitu Mono. Wander pun langsung menyetujuinya tanpa pertanyaan apapun.
Ternyata, setelah berhasil mengalahkan monster tersebut, kamu akan terkejut karena monster yang sudah dibantai adalah sosok yang menahan kekuatan jahat.
3. Menipu Pemain
Sebagian besar game menyajikan karakter utama seorang protagonis, tapi sebagian lagi menipu pemain lewat karakter utama yang ternyata seorang penjahat.
Kamu bisa menemukan beberapa game dengan tokoh utama seorang penjahat. Misalnya game berjudul Braid. Dalam game ini, kamu akan memainkan karakter Tim.
Protagonis di sini harus menyelamatkan putri yang diculik oleh monster. Tapi ternyata, Tim adalah monster dalam game ini. Ia malah menjauhkanmu dari sang putri.
Bahkan, karakter yang kamu anggap sebagai penculik adalah seorang ksatria yang melakukan misi penyelamatan sang putri dari kejaran tim penculik.
4. Melakukan Kesalahan Fatal
Meski menjadi karakter utama, nyatanya banyak game yang dengan sengaja membuat protagonisnya melakukan kesalahan yang sangat fatal.
Contoh adalah karakter utama dalam The Last of Us bernama Joel. Suatu ketika, ia bertemu dengan Ellie dan menganggap Ellie sebagai anak sendiri.
Ternyata, Ellie kebal terhadap penyakit yang mengubah manusia menjadi zombie. Oleh karena itu, Fireflies berusaha membuat vaksin berdasarkan kekebalan Ellie.
Anehnya, Joel justru memilih melawan Fireflies dan menyelamatkan Ellie. Secara tidak langsung, Joel mendukung kehancuran umat manusia.
5. Menimbulkan Kontroversi
Kebanyakan game tentu dibuat dengan gameplay sebaik mungkin agar diterima pasar. Sayangnya, tidak sedikit game yang memicu kontroversi karena karakter utamanya.
Salah satu karakter game paling kontroversial adalah Carl Johnson atau CJ dari game legendaris GTA San Andreas. Jaka yakin kamu pasti pernah main, kan?
CJ dianggap menggambarkan stereotip buruk orang kulit hitam. Ia digambarkan suka membunuh orang, menjual narkoba, dan berbagai hal negatif lainnya.
Bahkan, GTA San Andreas menyediakan Hot Coffe Mod, yakni sebuah mod yang memungkinkanmu untuk mengontrol CJ dalam berhubungan seks dengan pacar-pacarnya.
Akhir Kata
Itulah ulasan mengenai kebodohan yang sering dilakukan karakter utama di game. Memiliki peran penting nyatanya tidak membuat mereka melakukan hal yang selalu benar.
Bahkan, banyak karakter protagonis dalam game yang malah melakukan kesalahan fatal. Tapi, mau bagaimana lagi? Memang seperti itulah gameplay yang disampaikan.
Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Reishatia.
