Siapa, sih, di dunia ini yang nggak kepengen sukses? Pastinya semua orang mau, dong. Namun, mencapai kesuksesan bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan.
Diperlukan kerja keras dan doa agar kamu bisa mencapai tujuanmu. Ada kalanya juga, kamu telah berusaha sekuat tenaga namun masih saja mengalami kendala.
Begitupun dengan game, geng. Proses mengembangkan game yang sulit dan sangat lama terkadang nggak sepadan dengan hasilnya. Bahkan ada perusahaan game yang bangkrut akibat game-nya nggak laku di pasaran.
7 Game yang Sukses Comeback Meskipun Awalnya Nyaris Gagal
Meskipun hampir gagal, kita tetap nggak boleh menyerah. Contoh saja ketujuh game dalam artikel ini. Meskipun mengalami awal yang berantakan, mereka berhasil mengatasi masalah mereka.
Penasaran, kan, game apa saja yang berhasil comeback meskipun awalnya nyaris gagal? Yuk, langsung saja simak artikel Jaka berikut ini!
1. No Man's Sky
Ketika awal diumumkan, No Man's Sky berhasil menarik perhatian publik dengan gameplay-nya yang unik dan imersif. Game open-world ini seakan nggak memberikan batasan untuk kamu mengeksplorasi planet di alam semesta.
Namun, ketika dirilis game ini malah flop dan bikin player membatalkan pembelian mereka. Gameplay repetitif dan grafik yang nggak sebagus di trailer nggak sesuai dengan harga yang tinggi untuk sebuah game indie.
Hal itulah yang membuat si developer terus memperbaiki game ini. Saking banyaknya perubahan, game ini jadi terlihat seperti baru dan pastinya layak untuk dimainkan.
2. Halo: The Master Chief Collection
Halo: The Master Chief Collection menjadi contoh bahwa sesuatu yang gagal bisa diperbaiki asalkan kita berjuang sepenuh hati. Versi ini kerap mendapatkan pembaharuan dengan memperkenalkan fitur-fitur baru.
Nggak cuma itu, pihak developer juga terus mengembangkan grafis game remake ini menjadi lebih baik dan mempercepat proses matchmaking. Hal ini pun sukses memperbaiki citra buruk game satu ini.
Ketika awal dirilis, game tembak-menembak legendaris ini mendapatkan reputasi buruk karena dianggap menghancurkan franchise Halo yang memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.
3. Grand Theft Auto Online
Grand Theft Auto V atau GTA 5 meraih kesuksesan yang luar biasa di hari peluncurannya. Meskipun begitu, fitur multiplayer game ini, yakni GTA Online, justru mendapatkan respon yang negatif.
Orang menganggap bahwa GTA Online nggak menarik dan nggak ada tujuannya. Belum lagi sulitnya player dalam bergabung ke sesi multiplayer. Berantakan banget, deh!
Untungnya, Rockstar perlahan-lahan berhasil mengatasi masalah dan menyempurnakan game ini. Sekarang ini, GTA Online malah lebih diminati player dibandingkan GTA 5, geng.
Terlebih saat ini hadir pula mode GTA Online Roleplay yang banyak dimainkan streamer YouTube maupun Twitch loh!
4. SimCity
SimCity merupakan franchise tersukses dari Maxis Studio yang dibawahi oleh Electronic Arts. Game ini juga menjadi asal muasal dari game simulator kehidupan The Sims yang kita ketahui sekarang.
Pada tahun 2013, Maxis merilis versi SimCity terbaru mereka yang dirancang agar lebih baik dari pendahulunya. Sayangnya, game ini nggak bisa dimainkan secara offline.
Nggak cuma itu, game ini juga punya glitch yang bikin player nggak bisa login. Hal ini dikarenakan EA nggak siap akan kapasitas servernya saat game ini perdana rilis.
Untungnya, EA secara sigap menambah kapasitas servernya sebelum masalah berlanjut. Bahkan pada update terbarunya, SimCity bisa kamu mainkan secara offline, geng.
5. Diablo III
Diablo III merupakan sebuah game action adventure isometrik yang dirilis oleh Blizzard Entertainment. Game ini merupakan bagian dari franchise Diablo yang sukses banget di pasaran.
Sayangnya, ketika awal diluncurkan pada tahun 2012, game ini memiliki banyak banget masalah. Masalah server, tingkat kesulitan yang kelewat tinggi, serta microtransaction hampir saja membuat game ini gagal.
Untungnya, Blizzard segera memperbaiki kesalahan mereka dan mendengarkan masukan dari para penggemar. Hasilnya, kini game ini memiliki komunitas player yang banyak banget di seluruh dunia.
6. Battlefield 4
Battlefield 4 merupakan sebuah contoh game buruk yang memiliki angka penjualan fantastis. Tentu saja, karena banyak player yang merasa tertipu setelah membeli game ini.
Game perang ini sering banget crashed dan save file para player tiba-tiba nggak bisa dibaca. Saking hancurnya game ini, sebuah firma menuntut EA karena dianggap membohongi publik dengan menjual produk gagal.
DICE, selaku developer Battlefield 4 terus memperbaiki game ini hingga memakan waktu 2 tahun. Kini, game ini sudah nggak seburuk ketika awal rilis dan mulai mendapatkan respon positif dari para penggemarnya.
7. Assassin's Creed: Unity
Assassin's Creed: Unity merupakan salah satu game paling infamous berkat glitch dan bug yang seabrek-abrek. Game Ubisoft ini seakan-akan dijual meskipun belum selesai dikembangkan.
Kekecewaan penggemar direspon dengan permintaan maaf resmi dari CEO Ubisoft Montreal, studio yang mengembangkan game action ini. Update dan bug fix terus dikembangkan demi memberikan pengalaman bermain yang mulus.
Game ini berhasil meraih kembali popularitasnya setelah Ubisoft menggratiskan game ini untuk sementara sebagai ungkapan duka atas terbakarnya katedral Notre Dame di Perancis. Game ini bahkan juga menyumbang untuk pembangunan kembali katedral tersebut.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 game yang awalnya hampir gagal namun berhasil comeback. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil, geng!
Menurut kamu, game manakah yang paling berhasil meraih kembali hati penggemarnya? Tulis di kolom komentar ya, geng! Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka lainnya.
Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba
