Cerita tragis Oman, seorang marbot masjid, yang menjadi korban kesalahan identitas oleh pihak berwajib, terungkap dengan rincian yang mengguncangkan.
Setelah ditembak dan dipaksa untuk mengakui perampokan yang tidak dilakukannya, kini dia menerima ganti rugi uang senilai ratusan juta. Namun, di balik itu, tersimpan kisah penyiksaan yang mengerikan. Pelajari selengkapnya tentang peristiwa ini di sini!
Oman, seorang marbot masjid, harus menanggung penderitaan luar biasa ketika menjadi korban penangkapan yang salah oleh pihak berwajib. Dia disiksa dan dituduh sebagai pelaku perampokan tanpa bukti yang cukup kuat.
Baca Juga: Download Simontok APK 2.2 Versi Lama Ringan, Full Video Bokeh Viral Gratis Tanpa VPN!
Pada suatu pagi di tahun 2017, Oman ditangkap oleh sejumlah polisi tanpa alasan jelas. Mereka memaksa dia untuk mengaku melakukan tindakan kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Bahkan, kaki Oman ditembak secara paksa agar dia mengakui sebagai pelaku perampokan yang tidak pernah dia lakukan.
Namun, keadilan akhirnya datang bagi Oman ketika dalam proses persidangan, dia dibuktikan tidak bersalah dan dibebaskan pada Juni 2018. Ternyata, semua tuduhan terhadapnya hanyalah upaya zalim dari pihak berwajib.
Baca Juga: Cara Membuka Situs yang Diblokir dengan dan Tanpa Aplikasi, Dijamin Langsung Works!
Sebagai akibat dari kejadian tersebut, negara diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp 222 juta sesuai dengan petikan penetapan No:1/Pid.Pra/2019/ PN. Kbu tanggal 17 Juni 2019.
Tidak hanya itu, Polres Lampung Utara juga telah meminta maaf atas kejadian yang menimpa Oman, seperti dilaporkan oleh TribunTrends.com pada Jumat (12/1/2023).
Proses perjuangan Oman untuk mendapatkan ganti rugi ternyata berlangsung selama 5 tahun lamanya, dimulai sejak dia dibebaskan pada 2019 silam.
Lebih lanjut, uang ganti rugi yang diterima Oman diserahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kotabumi, Lampung Utara, pada Senin (8/1/2024).
Kisah ini sungguh mengejutkan dan menyentuh hati kita semua. Mari terus mendukung upaya untuk memperjuangkan keadilan bagi semua tanpa memandang bulu.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya