Bagaimana Hukum Membaca Shalawat saat Mendengar Nama Rasulullah SAW?

Default

Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang menjadi panutan bagi umat Islam di seluruh dunia. Kecintaan dan penghormatan terhadap beliau dapat diungkapkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengucapkan sholawat ketika mendengar atau menyebut namanya.

Dalam bukunya yang berjudul "Kumpulan Shalawat Nabi Super Lengkap," Ibnu Watiniyah mengartikan sholawat sebagai ungkapan mulia seorang hamba kepada Allah SWT agar senantiasa memuliakan Nabi Muhammad SAW. Sholawat merupakan bentuk pengakuan atas kerasulan dan kecintaan kepada beliau.

Tidak hanya umat Islam, Allah dan para malaikat juga bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam surah Al Ahzab ayat 56, Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Hukum Menjawab Sholawat saat Mendengar Nama Rasulullah SAW

Menjawab sholawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW adalah sunnah, sebagaimana disebutkan dalam buku "Love Banget Sama Sholawat" karya Kinoysan. Hal ini merupakan suatu bentuk penghormatan kepada beliau. Orang yang tidak bersholawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut sebagai orang yang paling kikir.

Dalam buku "Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah" karya Imam Nawawi, terdapat beberapa hadits yang memerintahkan untuk mengucapkan sholawat ketika nama Nabi Muhammad SAW disebutkan. Rasulullah SAW bersabda:

  • "Sungguh buruklah seseorang yang disebutkan namaku di hadapannya, akan tetapi dia tidak mengucapkan salam kepadaku." (HR At-Tirmidzi)
  • "Barangsiapa namaku disebutkan di hadapannya, maka hendaklah dia mengucapkan sholawat kepadaku. Karena sesungguhnya, barangsiapa membaca sholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali." (HR Ibnu As-Sunni)
  • "Orang yang kikir adalah orang yang namaku disebut di hadapannya tetapi dia tidak membaca sholawat kepadaku." (HR At-Tirmidzi)

Keutamaan Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Dengan bersholawat, seseorang akan mendapatkan beberapa keutamaan, seperti yang disampaikan dalam hadits-hadits berikut:

  • Menjadi manusia paling mulia di hari kiamat: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisi Allah besok pada hari kiamat ialah mereka yang paling banyak membaca sholawat untukku." (HR Nasai dan Ibnu Hibban)

  • Mendapat syafaat di hari kiamat: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersholawat untukku pada waktu pagi sepuluh kali dan pada waktu sore sepuluh kali, dia akan mendapat syafaatku pada hari kiamat." (HR Thabrani)

  • Allah akan mengabulkan hajatnya: Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa bersholawat untukku dalam sehari seratus kali, Allah akan mengabulkan seratus hajatnya, tujuh puluh untuk akhiratnya, dan tiga puluh untuk dunianya." (HR Ibnu Najar)

  • Allah akan mengabulkan doanya: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya doa itu terhenti antara langit dan bumi, tidak akan naik sedikit pun doa itu ke atas sehingga engkau bersholawat untuk Nabimu." (HR At Tirmidzi)

Dengan mengucapkan sholawat, kita tidak hanya mengekspresikan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mendapatkan keutamaan dan syafaat di akhirat. Mari kita terus bersholawat untuk memuliakan beliau yang merupakan panutan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal