Di tengah perdebatan tentang keibuan di Amerika Serikat, SMA Lincoln Park di Texas muncul sebagai contoh nyata dukungan bagi ibu remaja. Terletak di Brownsville, dekat perbatasan AS-Meksiko, sekolah ini khusus melayani ibu remaja sejak 2005.
Dengan sekitar 70 siswa berusia 14-19 tahun, Lincoln Park mencerminkan realitas demografis kota yang 94% penduduknya Hispanic. Mayoritas siswanya berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, termasuk beberapa yang melintasi perbatasan setiap hari dari Meksiko.
Kurikulum sekolah sama dengan sekolah lain di daerah tersebut, namun dengan penyesuaian unik. Bus sekolah dilengkapi kursi bayi, sarapan disediakan untuk ibu dan anak, serta layanan penitipan anak gratis tersedia. Siswa diizinkan absen untuk kunjungan dokter anak, dan beberapa ruang kelas bahkan menyimpan pakaian bayi cadangan.

Kepala sekolah Cynthia Cardenas menekankan pentingnya pendidikan seks yang komprehensif, mengingat 58% sekolah negeri Texas hanya mengajarkan abstinence-only dan 25% tidak mengajarkannya sama sekali. Cardenas percaya informasi ini krusial agar siswa dapat membuat keputusan yang tepat.
Meskipun tingkat kehamilan remaja AS menurun dalam tiga dekade terakhir, angka di kalangan remaja Hispanic tetap tinggi. Di Brownsville, 12% kelahiran melibatkan ibu remaja. Putusan Mahkamah Agung AS 2022 yang membatalkan perlindungan aborsi nasional dikhawatirkan akan meningkatkan angka ini.

Lincoln Park berupaya keras mendorong siswanya melanjutkan ke perguruan tinggi, mengatasi statistik bahwa hanya setengah ibu remaja yang menyelesaikan SMA. Sekolah mengadakan sesi informasi kampus dan mendiskusikan opsi seperti asrama keluarga dan fasilitas penitipan anak kampus.
Tantangan yang dihadapi para siswa beragam, dari stigma sosial hingga kesulitan ekonomi. Namun, Lincoln Park menawarkan lingkungan supportif yang memungkinkan mereka mengejar pendidikan sambil mengasuh anak.

Cardenas memikirkan implikasi putusan Roe v. Wade, terutama mengingat perempuan Hispanic adalah salah satu kelompok yang paling banyak mencari aborsi di AS. Dia menekankan perlunya sekolah seperti Lincoln Park, bahkan jika hanya mengubah hidup segelintir remaja.
Meski menghadapi tantangan berat, Lincoln Park terus berjuang membentuk masa depan para ibu muda ini, membuktikan bahwa kehamilan remaja bukan akhir dari peluang pendidikan dan kehidupan yang lebih baik.