Harumkan Nama Bangsa, Putri Handayani Jadi Orang Indonesia Pertama yang Menginjakkan Kaki di Titik Paling Selatan Bumi

Default

Pada 28 Desember 2023, Putri Handayani mencatat sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil mencapai Kutub Selatan, titik paling selatan Bumi, melalui Ekspedisi Road to The Explorer s Grand Slam Antartic-8 .

BACA JUGA
  • Cara Pinjam di Easycash Praktis 2024, Mudah & Langsung Cair!
  • Bikin Transaksi dan Pinjaman Dana Makin Mudah, Begini Cara Daftar BSI Mobile
  • Cara Ubah Koin Shopee Jadi ShopeePay, Tukar Jadi Uang, Pulsa, & Voucher Belanja!

Dengan menghadapi tantangan ekstrem, Putri menempuh perjalanan delapan hari menggunakan ski dan menarik sled seberat 30 kilogram di garis lintang 89 S-90 S (South Pole Last Degree).

Bendera Merah Putih Berkibar di Kutub Selatan

Bendera Merah-Putih dikibarkan oleh Putri Handayani tepat pada pukul 13.00 waktu Punta Arenas, Chili. Merupakan prestasi yang menggembirakan untuk Indonesia, mengingat sebelumnya hanya Roald Amundsen dari Norwegia yang mencapai Kutub Selatan pada 1911.

Putri Handayani merasakan sendiri kerasnya perjalanan ini, menghadapi angin dingin ekstrem dan berjalan tertatih-tatih dengan ski hingga akhirnya sampai ke ceremonial south pole. "Lelah, terharu, dan bangga, semua perasaan itu campur aduk, apalagi kalau ingat belum pernah ada orang Indonesia yang sampai sini," ujarnya.

Baca Juga: Aman dari Denda, Begini Cara Cek Angsuran Adira Finance yang Tepat

Selebrasi di Ceremonial South Pole

Putri merayakan pencapaiannya di titik Ceremonial South Pole, di tengah 12 bendera negara yang secara resmi melakukan perjanjian Antarktika dan perjanjian terkait, dikenal sebagai Antarctic Treaty System (ATS). Perjanjian ini mengatur hubungan internasional terkait Antarktika, satu-satunya benua di Bumi tanpa populasi manusia asli.

Tantangan di Gunung Vinson

Meskipun berhasil mencapai Kutub Selatan, misi kedua Putri, yaitu mengibarkan bendera Merah Putih di Puncak Gunung Vinson (4,892 mdpl), harus dihentikan. Cuaca ekstrem dengan suhu mencapai -38 derajat Celsius dan wind chill setara dengan -45 hingga -50 derajat Celsius membuat kondisi sangat berbahaya.

Baca Juga: 6 Cara Cek Saldo BRI Terbaru 2024, Mudah Bisa Online dan Offline!

Putri tidak menyerah, menunggu slot pendakian ke-2 pada 10-21 Januari 2024. Selama menunggu, ia diterima oleh Duta Besar Indonesia untuk Chili, Muhammad Anshor, di Wisma KBRI di Santiago, Chili.

Namun, persiapan pendaftaran yang singkat dan kondisi cuaca yang semakin ekstrem membuat Putri tidak dapat melanjutkan ekspedisi ke Gunung Vinson.

Pelajaran Berharga dari Ekspedisi

Putri Handayani, saat menghadiri syukuran "Antarctic 8 Expedition, Jejak Merah Putih di Kutub Selatan," berbagi pengalaman. Ekspedisi ini mengajarkannya untuk tetap berpikir positif di tengah kondisi mental yang terpukul oleh cuaca ekstrem di Kutub Selatan.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Kode Team Leader Shopee Affiliate, Buruan Serbu Selagi Masih Berlaku!

Persiapan untuk Kutub Utara

Meski misi Gunung Vinson tidak berhasil, Putri sudah mempersiapkan diri untuk ekspedisi berikutnya, yakni Explorer s Grand Slam di Kutub Utara pada April 2024. Targetnya adalah menjadi orang Indonesia pertama yang berjalan menggunakan ski dari garis lintang 89 S-90 N (North Pole Last Degree).

Dalam melangkah menuju prestasi tersebut, Putri Handayani menunjukkan semangat dan keberanian yang luar biasa, membanggakan Indonesia di panggung dunia penjelajahan kutub.

Bacaan Menarik Lainnya

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal