Sebuah pengakuan kontroversial datang dari seorang pria Jepang, Ryuta Watabe (35), yang menghebohkan publik dengan mengaku memiliki 4 istri dan 2 kekasih. Pengakuan ini muncul dalam sebuah program TV Jepang berjudul Abema Prime.
Ryuta, yang tinggal di Sapporo, Hokkaido, juga menyatakan bahwa dirinya hidup bersama keenam perempuan tersebut di bawah satu atap dan telah dikaruniai 3 anak. Dalam pengakuannya, ia menekankan bahwa hubungan mereka penuh cinta dan adil.
"Saat aku menyadari kepribadian cintaku yang tak terbatas, aku dan para gadis bisa berada dalam kondisi ini bersama-sama. Selama kita saling mencintai secara adil, tak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Ryuta.
Pria kontroversial ini memiliki keinginan lebih lanjut untuk memiliki 54 anak agar namanya tercatat dalam sejarah. Namun, yang mengejutkan adalah fakta bahwa Ryuta hidup tanpa pekerjaan selama 10 tahun terakhir dan bergantung pada enam perempuan tersebut.
Setiap bulan, Ryuta menghabiskan dana sekitar 840.000 yen (sekitar Rp 91 juta), yang ditanggung oleh keempat istrinya dan dua kekasihnya. Meskipun mengakui hidupnya yang tanpa pekerjaan, Ryuta tidak merasa malu dan mengaku bahwa semua urusan rumah tangga, termasuk memasak, diurus oleh istri dan kekasihnya.
Namun, hubungan Ryuta dengan keempat istrinya tidak diakui oleh hukum Jepang. Negara tersebut melarang poligami, sehingga Ryuta tidak dapat mendaftarkan pernikahannya dengan keempat istrinya.
Pengakuan ini menciptakan perbincangan dan kontroversi di masyarakat Jepang, mengingat ketidaksetujuan hukum terhadap poligami. Meskipun hidup dalam dinamika rumit, Ryuta Watabe dan poligaminya menciptakan sorotan publik yang intens.