Kamu pasti tercengang ketika mendengar temuan terbaru tentang kera yang dapat mengenali kawanannya yang sudah puluhan tahun tidak mereka temui. Ini bukanlah hal sepele, karena penelitian ini merupakan memori sosial terlama yang pernah didokumentasikan selain pada manusia.
Sebuah penelitian baru telah mengungkapkan bahwa kera, termasuk simpanse dan bonobo, mampu mengenali foto kawanan yang terakhir mereka lihat 25 tahun yang lalu. Hal ini menarik perhatian Christopher Krupenye, asisten profesor di Universitas Johns Hopkins yang mengatakan bahwa penelitian ini menginspirasi dirinya karena merasakan bahwa kera masih mengenalinya meski sudah lama tidak bertemu.
Untuk menguji temuan ini, peneliti menggunakan foto kera yang telah mati atau meninggalkan kawanan di beberapa tempat di dunia. Mereka meninggalkan dua foto, satu foto kera yang dikenal dan satu lagi foto kera asing agar dapat diakses oleh kera yang menjadi eksperimen. Hasilnya, kera jauh lebih lama melihat foto kera yang mereka kenal, tidak peduli sudah berapa lama sejak terakhir kali mereka melihatnya.
Penemuan ini tak hanya sebuah data menarik, namun juga memiliki konsekuensi yang signifikan. Para ahli berharap hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman tentang dampak perburuan dan deforestasi terhadap kelompok-kelompok kera, memisahkan mereka dari komunitasnya. Selain itu, mereka berharap studi ini bisa memperkuat upaya-upaya pelestarian hutan.
Selain itu, rencana peneliti mencakup eksplorasi terhadap kemungkinan adanya ingatan sosial jangka panjang pada primata lain seperti gorila dan orangutan. Pendekatan ini dapat diaplikasikan untuk mengeksplorasi memori sosial pada spesies hewan lainnya.
Studi ini telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences dan menjadi pintu masuk bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan sosial kera. Temuan ini juga menggugah empati kita terhadap sepupu terdekat kita yang masih hidup di alam liar.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News