Uang kuno yang memuat gambar orang utan kini kembali menjadi buruan para kolektor. Harga jualnya pun bervariasi, diincar sebagai koleksi, mahar pernikahan, atau investasi.
Sebelumnya, uang kuno ini sering dicari oleh kolektor atau digunakan sebagai mahar pernikahan, bahkan hanya untuk dikoleksi semata. Uang tersebut telah banyak dijual melalui aplikasi online, seperti Tokopedia, dengan kisaran harga Rp5.000 hingga Rp600 ribu.
Sementara itu, di Shopee, harganya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp40 ribu. Tentu saja, harga ini bervariasi di setiap toko online, tergantung pada tingkat minat pembeli.
Menariknya, uang kuno sering dijual dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominalnya. Kolektor uang kuno (Numismatis) tertarik karena nilai eksistensinya bisa memberikan keuntungan tersendiri.
Umumnya, para kolektor mengumpulkan mata uang kuno dengan tiga alasan: kekaguman terhadap desain, nilai nostalgis, dan keberadaan nilai sejarah.
Dalam sebuah wawancara di saluran YouTube Update Indonesia, seorang kolektor uang kuno bernama Yohanes Dicky menyatakan kesiapannya mengeluarkan kocek hingga ratusan juta rupiah untuk mengumpulkan uang kuno sejak masa kecilnya. Investasinya diperkirakan mencapai Rp300 juta hingga Rp400 juta.
Perlu dicatat bahwa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.20/54/KEP/DIR pada 4 Maret 1988, ada uang kertas yang dapat dicabut, termasuk Rp100 dan Rp500 TE 1968 bergambar Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman, Rp1.000 TE 1975 bergambar Pangeran Diponegoro, Rp5.000 TE 1975 bergambar nelayan, Rp100 TE 1977 bergambar badak bercula satu, dan Rp500 TE 1977 bergambar Rachmi Hatta dengan Anggrek Vanda.
