Pada tahun 2024, dunia bisnis dikejutkan dengan keberhasilan Li Ka-Shing, seorang pengusaha yang mencapai kekayaan luar biasa. Dengan harta kekayaan bersih mencapai USD36,2 miliar atau sekitar Rp559,17 triliun, Li Ka-Shing berhasil menempati posisi orang terkaya di Hong Kong.
Li Ka-Shing, dikenal sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di Asia, sering dijuluki "Superman" karena prestasinya yang gemilang. Menurut situs Forbes pada Senin (26/2/2024), mayoritas kekayaan Li Ka-Shing berasal dari saham perusahaan real estate CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings. Meskipun telah pensiun pada Mei 2018, Li Ka-Shing masih aktif sebagai penasihat senior di perusahaannya.
Anaknya, Victor, telah mengambil alih kepemimpinan perusahaan dan menjadi seorang konglomerat seperti ayahnya. Perusahaan ini memiliki lebih dari 300.000 karyawan yang beroperasi di lebih dari 50 negara.
Baca Juga: Mengulas Yandex Com Yandex Browser Jepang, Nonton Bokeh Favorit Tanpa Blokir!
Li Ka-Shing memulai karirnya sebagai produsen bunga dan mainan plastik sebelum beralih ke bidang properti. Pada usia 21 tahun, dia mendirikan perusahaan plastik bernama Cheung Kong dengan modal sekitar USD6.500 atau sekitar Rp100,4 juta yang ia dapatkan dari tabungan pribadi dan pinjaman dari kerabatnya.
Pada tahun 1979, Li Ka-Shing membeli saham mayoritas di Hutchison Whampoa, menjadikannya pengusaha Tiongkok pertama yang berhasil mengakuisisi perusahaan besar di Inggris. Di bawah kepemimpinannya, Hutchison berkembang menjadi operator pelabuhan terbesar di dunia dan memiliki investasi di berbagai sektor, termasuk minyak, telekomunikasi, dan internet.
Baca Juga: Cara Download Leyuan 233 APK Sakura School Simulator Versi China Terbaru 2024
Yayasan yang dimiliki oleh Li Ka-Shing juga telah menyumbangkan lebih dari USD3,8 miliar atau sekitar Rp58,69 triliun, dengan lebih dari 80% sumbangan dialokasikan untuk wilayah Greater China. Li Ka-Shing juga berjanji untuk memberikan dukungan dalam upaya penyelamatan setelah tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 dan gempa bumi Sichuan pada tahun 2008.
Sebagai informasi tambahan, harta kekayaan 50 orang terkaya di Hong Kong mengalami penurunan sebesar 9%. Menurut Forbes, total kekayaan 50 miliarder Hong Kong turun menjadi USD296 miliar atau sekitar Rp4.572 triliun.
Perekonomian Hong Kong mengalami pertumbuhan sebesar 3,2% pada tahun 2023, namun sektor properti yang stagnan dan lemahnya ekspor telah berdampak pada kekayaan sejumlah miliarder di negara tersebut.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya