Ilmuwan baru-baru ini telah membuat penemuan mengejutkan di lautan. Mereka telah menemukan empat gunung bawah laut baru yang tingginya tiga kali lipat dari Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia. Temuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan saat mereka melakukan perjalanan dari Kosta Rika ke Valparaiso, Chile pada Januari 2024.
Gunung bawah laut pertama memiliki tinggi 1.591 meter, yang kedua memiliki tinggi 1.644 meter, dan yang ketiga memiliki tinggi 1.873 meter. Namun, gunung bawah laut terbesar ditemukan di lepas pantai Chile dengan tinggi mencapai 2.681 meter, atau sekitar tiga kali lipat dari ketinggian Burj Khalifa yang mencapai 828 meter.
Para ilmuwan menggunakan teknologi pemetaan laut untuk menemukan gunung-gunung ini. Mereka merencanakan jalur pemetaan dengan menggunakan data anomali gravitasi dari satelit. Anomali gravitasi dapat mengindikasikan adanya tonjolan di dasar laut, termasuk gunung-gunung bawah laut yang sangat besar seperti yang ditemukan oleh para ilmuwan ini.
Penemuan ini sangat penting karena dapat membantu dalam pembuatan peta dasar laut yang lebih rinci dan akurat. Dengan memahami bentuk dasar laut secara lebih baik, ahli kelautan dapat melihat potensi keanekaragaman hayati dan lingkungan unik di daerah-daerah tersebut.
Sejak tahun 2012, tim ilmuwan di kapal riset Schmidt Ocean Institute telah memetakan sekitar 1,5 juta kilometer persegi dasar laut. Mereka menggunakan sonar multibeam dan data satelit untuk mengumpulkan informasi tentang struktur bawah laut.
Penemuan ini menambah daftar gunung bawah laut setinggi lebih dari 1.600 meter yang ditemukan sebelumnya di lepas pantai Guatemala pada November 2023.
Dengan adanya penemuan ini, kita semakin menyadari betapa luasnya keajaiban alam yang tersembunyi di dalam lautan. Para ilmuwan akan terus melakukan pemetaan dan penelitian untuk memahami lebih jauh tentang dunia bawah laut ini.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
