Viral Bus PO ALS: Gardan dan Roda Belakang Copot Saat Penuh Muatan

Default

Kamu pasti terkejut melihat aksi dramatis yang terekam di media sosial, di mana sebuah bus PO ALS dengan kode 334 trayek Medan-Purwokerto mengalami kecelakaan yang menghebohkan. Gardan dan as roda belakang bus tersebut copot dan terlepas dari sasis. Namun, apa sebenarnya penyebab kejadian ini?

Penampakan bus PO ALS yang mengalami musibah itu diunggah di akun Instagram @indo_busmate_id. Meskipun lokasi dan tanggal persis kejadiannya tidak disebutkan, namun aksi tragis ini memicu kekhawatiran. Bus tampak memiliki muatan penuh, bahkan bagian atapnya digunakan untuk menaruh barang ekspedisi.

Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, kasus gardan terlepas dari sasis ini bisa terjadi karena kurangnya perawatan bus. Bus bekerja keras membawa beban berlebih dengan jarak tempuh yang sangat jauh, tanpa istirahat yang memadai.

"Seperti yang kita tahu, yang namanya bus itu dibuat 'kuda pacuan', nggak pernah istirahat, makanya rata-rata nggak terawat," ungkap Sony kepada detikOto.

Sony menjelaskan bahwa gardan yang copot menandakan adanya masalah pada kaki-kaki bus, seperti baut yang lemah, anting-anting yang lepas, dan daun patah, sehingga tidak mampu memegang gardan. Manuver agresif juga memperparah keadaan kaki-kaki tersebut.

Sementara itu, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan tidak dapat memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut, namun ia menyebutkan kemungkinan adanya braket suspensi yang lepas.

"Saya tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi bisa jadi braket suspensinya lepas," ungkap Wildan.

Kejadian ini memberikan pelajaran penting bagi perusahaan transportasi untuk memperhatikan perawatan kendaraan dengan lebih serius. Hal ini juga menjadi peringatan bagi para pengemudi dan penumpang untuk selalu memastikan keamanan dan kelayakan kendaraan sebelum digunakan.

Aksi dramatis bus PO ALS yang mengalami kecelakaan ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya perawatan kendaraan dan penggunaan kendaraan yang sesuai kapasitasnya.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal