Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, mengungkapkan pandangannya yang optimis terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa tahun mendatang. Namun, di balik optimisme tersebut, Gates juga menyadari bahwa teknologi ini akan membawa perubahan signifikan, termasuk dalam dunia kerja.
Banyak orang khawatir bahwa AI akan menggantikan jutaan lapangan kerja di seluruh dunia. IMF bahkan melaporkan bahwa sekitar 40 persen pekerjaan dapat terkena dampak AI. Meski demikian, Gates meyakini bahwa setiap teknologi baru selalu membawa tantangan dan peluang baru bagi manusia.
Gates mengingatkan tentang era 1900-an, di mana munculnya alat untuk meningkatkan produktivitas pertanian membuat banyak orang khawatir akan kehilangan pekerjaan. Namun, kenyataannya adalah bahwa hal tersebut justru menciptakan banyak pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.
Dalam sebuah wawancara dengan CEO OpenAI Sam Altman yang berjudul "Unconfuse Me with Bill Gates", Gates menyoroti kecanggihan AI saat ini. Contohnya adalah chatbot AI milik OpenAI bernama ChatGPT, yang memiliki kemampuan membaca, menulis, dan hampir menyamai kemampuan tutor atau penulis kode.
Gates percaya bahwa penggunaan teknologi AI dalam sektor pendidikan dan kesehatan akan sangat membantu manusia. Misalnya, AI dapat membantu dokter dalam mengerjakan dokumen yang tidak mereka sukai, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.
kemampuan chatbot bertenaga AI milik OpenAI, ChatGPT, sebagai sesuatu yang sangat dramatis. Teknologi ini, menurutnya, memiliki kemampuan dasar untuk membaca dan menulis, sehingga hampir menyamai pekerja kerah putih dalam berbagai bidang seperti memberikan nasihat kesehatan, membantu menulis kode, dan bahkan berpotensi menjadi tutor. Gates melihat potensi besar dalam memasukkan teknologi ini ke dalam sektor pendidikan atau kesehatan, yang dianggapnya akan memberikan kontribusi luar biasa dan sangat membantu manusia.
Meskipun demikian, Gates juga mengakui bahwa dirinya dan banyak orang lain mungkin akan kehilangan pekerjaan akibat perkembangan AI yang masif. "Saya bahkan bisa kehilangan pekerjaan saya," ungkap Gates dalam siniarnya yang dikutip dari Daily Mail.
Namun, Gates melihat bahwa ada tiga bidang pekerjaan yang relatif aman dari dampak perkembangan AI yang masif. Tiga bidang tersebut dianggapnya sebagai jalur karier yang menjanjikan bagi lulusan baru di tengah dunia yang semakin dipenuhi dengan teknologi buatan. Gates merinci bahwa bidang energi alternatif, biosains kesehatan, dan kemajuan kecerdasan buatan sendiri adalah tiga bidang pekerjaan yang tidak akan tergerus oleh AI. Dia menyoroti potensi besar AI dalam meningkatkan kualitas hidup manusia di masa depan.
Meskipun AI menggerus sejumlah lapangan pekerjaan, Gates masih melihat potensi manfaatnya. Oleh karena itu, dia mengimbau semua orang untuk melakukan investasi cerdas, termasuk mempertimbangkan pengembangan AI sejak dini. Hal ini dianggapnya penting untuk memastikan bahwa kehadiran AI dapat membawa manfaat dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih adil bagi umat manusia.
Gates juga menyampaikan harapannya bahwa AI dapat membantu mengurangi peperangan dan polarisasi, serta mendorong kecerdasan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalah manusia yang paling sulit, seperti mempererat hubungan antarmanusia. Dalam pandangannya, kontribusi AI pada keakraban manusia satu sama lain dapat menjadi hal yang sangat positif.
Dengan demikian, Bill Gates memandang AI sebagai sebuah teknologi yang membawa manfaat dan tantangan di masa depan, dengan harapan dapat digunakan secara bijaksana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.