Menjelang mudik lebaran, masyarakat sudah ramai memesan tiket bus untuk pulang kampung. Nah dari sekian banyak jasa transportasi bus mudik di Indonesia, ada Perusahaan Otobus (PO) yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an dan masih eksis hingga saat ini, lho.
Menariknya lagi, salah satu PO tersebut berhasil tumbuh besar dan menjadi pemilik bus double decker terbanyak di Indonesia. Bagaimana mereka bisa bertahan dan meraih kesuksesan selama ini? Berikut kisah unik dari masing-masing PO bus ternama di Tanah Air.
1. PO Sinar Jaya
Salah satu PO yang tetap eksis sejak didirikan pada tahun 1980-an adalah PO Sinar Jaya. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 18 November 1982 oleh Herman Rusly dan Rasidin Karyana. Kantor pusat PO Sinar Jaya berada di Jalan Diponegoro 75, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, pendirian PO Sinar Jaya dipicu oleh peluang bisnis yang melihat banyaknya penumpang yang menuju Semarang, Jawa Tengah. Dengan berjalannya waktu, PO Sinar Jaya terus berkembang dan kini memiliki empat pool besar sebagai kantor dan workshop untuk memperbaiki bus-bus mereka.
Tak hanya itu, PO Sinar Jaya juga dikenal sebagai pionir dalam menghadirkan bus sleeper Suite Class yang memberikan kenyamanan ekstra bagi para penumpangnya. Mereka bahkan menjadi yang pertama memesan Combi Suite Class rancangan karoseri Laksana dengan konfigurasi kursi sleeper 2-1.
Dalam menjalankan operasionalnya, PO Sinar Jaya telah melibatkan sekitar 800 karyawan yang terdiri dari sopir bus, kernet, dan cadangan. Mereka juga menyediakan beragam jenis layanan, mulai dari bus AKAP, AKDP, bus pariwisata, bus Antar Jemput Karyawan, hingga bus kota.
2. PO Raya Bus
PO Raya Bus dikenal dengan kursi yang sangat nyaman, didirikan oleh Witikno Ranu Wijaya pada Desember 1982 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Bisnis ini dimulai dengan empat unit armada pertama yang menggunakan sasis Mercedes-Benz OF 1113 bermesin depan, terdiri dari dua kelas AC VIP dan Non AC.
Keunggulan PO Raya adalah mempertahankan jumlah kursi sebanyak 28 buah sejak awal berdiri. Mereka juga dikenal sebagai "kasur berjalan" karena masih menggunakan kursi bekas pesawat Garuda Indonesia kelas bisnis.
Meskipun menghadapi krisis pada tahun 1998, PO Raya terus berkembang dan memiliki 50 armada bus. Sekarang, perusahaan ini dikelola oleh Nata Laksana setelah Witikno meninggal dunia pada tahun 2000. Perusahaan ini tetap eksis dengan livery legendaris putih dan garis merah, menjadi pilihan banyak orang yang mencari perjalanan nyaman.
3. PO Sumber Kencono
PO Sumber Kencono didirikan oleh Styaki Sasongko pada tahun 1981, merupakan awal dari perusahaan Sumber Group. Namun bus ini sering disebut sebagai Sumber Bencono karena kecelakaan yang sering terjadi.
Pada tahun 2011, Sumber Kencono diubah menjadi Sumber Selamat setelah rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur saat itu, Soekarwo, untuk mencabut izin trayek dan perusahaan Sumber Kencono. Setelah regenerasi, Sasongko memperketat aturan keselamatan dan mengancam akan memberikan sanksi kepada pengemudi yang melanggar.
Bus-bus Sumber Selamat juga dipasangi GPS untuk memantau kecepatan. Sumber Group juga memiliki PO Sugeng Rahayu dan Golden Star untuk layanan antar kota dan pariwisata. Kantor pusat perusahaan ini berada di Jalan Bypass Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
4. PO Medan Jaya
Perusahaan Medan Jaya didirikan oleh Kim Tarigan pada tahun 1988, adalah perusahaan otobus asal Sumatera Utara. Kim Tarigan adalah putra dari pengusaha bus Karo, Kancam Tarigan, pemilik PO Liberty.
PO Medan Jaya masih beroperasi hingga saat ini dengan rute Pekanbaru Muara Bungo Lampung Jakarta.
Pelayanan menjadi prioritas utama bagi perusahaan ini karena rute perjalanan yang panjang. Peremajaan armada bus terus dilakukan untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang.
5. PO Rosalia Indah
Rosalia Indah didirikan oleh Yustinus Soeroso dan Yustina Rahyuni Soeroso pada tahun 1983 dengan satu armada Colt Diesel AD 9866 A. Pada tahun 1991, perusahaan berkembang dan memiliki lima armada bumel Non AC dengan sasis Hino AK.
PO Rosalia Indah terus berkembang dan kini memiliki lebih dari 1.000 personel, serta lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Selain layanan AKAP dan AKDP, Rosalia Indah juga memiliki layanan bus pariwisata.
Dikenal sebagai "Sultan Palur", Rosalia Indah memiliki bisnis di bidang transportasi darat, restoran bernama Rosin di Subang dan Pemalang, Rosin Hotel, dan pom bensin.
Perusahaan ini mendapatkan rekor MURI sebagai pemilik bus double decker terbanyak dengan pelayanan pramugara dan pramugari.
Demikianlah deretan PO bus yang didirikan sejak tahun 1980-an dan masih eksis hingga saat ini. Mereka berhasil meraih kesuksesan dengan menjadi pemilik double decker terbanyak di Indonesia. Mana nih PO bus favoritmu buat mudik?