Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan celana jeans yang memiliki kantong kecil di dalam saku depan kanan, kan? Ternyata, kantong kecil tersebut memiliki sejarah yang menarik, dan fungsinya mungkin tidak sesuai dengan namanya. Mari kita kupas lebih dalam mengenai kantong kecil di dalam saku celana jeans ini.
Celana jeans adalah salah satu pakaian yang paling populer di dunia saat ini, tetapi tahukah kamu asal usulnya? Awalnya, celana jeans digunakan oleh para koboi, penambang, dan pekerja lain di Amerika Serikat pada akhir 1800-an. Desainnya pun tidak selalu seperti yang kita kenal sekarang.
Pada awalnya, celana jeans memiliki empat buah kantong. Namun, pada tahun 1879, perusahaan jeans Levi Strauss & Co. menciptakan celana jeans biru dengan lima kantong, termasuk satu kantong kecil di dalam saku depan sebelah kanan.
Kantong kecil ini mungkin sering disebut "kantong koin" atau "kantong fob," namun sebenarnya tidak digunakan untuk menyimpan koin. Menurut sejarawan internal Levi Strauss & Co., Tracey Panek, kantong kecil ini sebenarnya disebut "kantong jam" karena fungsinya untuk menyimpan jam saku yang populer pada era tersebut. Menarik, bukan?
Desain celana jeans dengan lima kantong pertama kali dipatenkan oleh Levi Strauss dan J.W. Davis pada 20 Mei 1873. Setelah itu, celana jeans dengan lima kantong mulai diproduksi secara massal pada 1890 oleh Levi Strauss & Co.
Menariknya, kantong kecil di dalam saku depan celana jeans ini ternyata merupakan fitur dari celana terusan pertama yang diproduksi oleh perusahaan tersebut sejak 1879.
Jadi, sekarang kamu tahu bahwa kantong kecil di dalam saku depan celana jeans bukan sembarang kantong. Fungsinya yang unik sebagai kantong jam memberikan sentuhan sejarah yang menarik pada pakaian yang kita pakai sehari-hari. Siapa sangka, bukan?