Penemuan arkeologis terbaru telah mengejutkan dunia akademik dengan terungkapnya kuburan Muslim tertua di Eropa. Lokasi pemakaman ini terletak di Prancis selatan, di mana para arkeolog berhasil mengidentifikasi kuburan yang kemungkinan berasal dari abad ketujuh hingga kesembilan. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah Islam di Eropa dan menggambarkan aspek menarik tentang periode tersebut.
Pemakaman Muslim Tertua di Eropa
Para arkeolog di N mes, Prancis selatan, menemukan tiga kuburan yang diyakini sebagai pemakaman Muslim tertua di Eropa. Analisis penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa kerangka ini berasal dari abad ketujuh hingga kesembilan, yang menunjukkan hubungan dengan ekspansi Islam di Eropa pada periode tersebut. Penemuan ini menambah bukti sejarah keberadaan Muslim di Prancis.
Keunikan Temuan
Kuburan ini ditemukan pada tahun 2006 saat konstruksi garasi parkir bawah tanah di N mes. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kerangka-kerangka itu berbaring miring dengan menghadap ke arah Makkah, sesuai dengan tata cara pemakaman Muslim.
Dari penelitian, diketahui bahwa satu kerangka berusia 20-an tahun, yang lain 30-an tahun, dan satu lagi lebih dari 50 tahun. Tidak ada tanda-tanda cedera pertempuran pada tulang-tulang tersebut.

Dampak Penemuan Ini
Penemuan ini memperluas pengetahuan kita tentang sejarah Islam di Eropa dan memberikan dimensi baru tentang keberadaan umat Islam di Prancis pada periode awal. Meskipun kita sudah tahu tentang ekspansi Muslim di Eropa pada abad kedelapan, bukti material seperti ini sangat jarang. Temuan ini menegaskan bahwa umat Islam pernah hadir di wilayah tersebut dan memberikan pijakan untuk studi lebih lanjut.
Konteks Sejarah
Analisis genetik menunjukkan bahwa garis keturunan ayah dari kerangka ini berasal dari Afrika Utara, mendukung teori bahwa mereka adalah bagian dari suku Berber yang diintegrasikan ke dalam tentara Umayyah selama ekspansi Arab di Afrika Utara. Penemuan ini mengungkapkan informasi penting tentang interaksi budaya dan agama selama periode tersebut.
Temuan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah Islam di Eropa tetapi juga membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut mengenai dinamika sosial dan budaya pada periode tersebut. Kuburan Muslim tertua di Eropa ini mengingatkan kita akan keragaman sejarah dan pentingnya memahami hubungan antara berbagai budaya dan agama sepanjang waktu.