Kiamat, sebuah topik yang selalu menarik perhatian umat manusia. Bagaimana kiamat akan terjadi? Mengapa ada tanda-tanda yang mengarah ke arah itu? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perspektif Al-Quran dan sains tentang apakah manusia bertanggung jawab atas kiamat.
Sains telah menciptakan berbagai teori yang menjelaskan kemungkinan terjadinya kiamat. Salah satunya adalah tabrakan asteroid besar dengan bumi yang dapat menyebabkan kehancuran besar-besaran. Selain itu, peningkatan suhu matahari juga menjadi salah satu teori yang diusulkan. Semua teori ini didasarkan pada pemahaman ilmiah tentang alam semesta dan fenomena alam.
Dalam ajaran Islam, kiamat dianggap sebagai bagian integral dari iman. Kitab suci Al-Quran menjelaskan bahwa kiamat adalah bagian dari takdir manusia dan akan terjadi pada waktu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dalam Rukun Iman urutan kelima, kita diberitahu untuk percaya kepada hari kiamat.
Menurut buku "Tafsir Ilmi, Kiamat dalam Perspektif Alquran dan Sains", setiap peristiwa pasti dimulai dengan munculnya tanda-tanda. Dalam konteks kerusakan fisik di bumi, kita melihat bahwa lingkungan alam semakin terancam. Hutan-hutan yang gundul akibat ulah manusia menyebabkan tanah longsor dan banjir.
Di perkotaan, udara menjadi kotor dan panas, dan sampah berserakan di mana-mana. Selain itu, anomali iklim ekstrem seperti kekeringan panjang dan curah hujan besar semakin sering terjadi. Semua ini adalah tanda-tanda potensial dari kerusakan yang diperkirakan akan terjadi sebelum kiamat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran (Surah Ar-Rum: 41), "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai indikasi adanya kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan dari tindakan manusia. Temperatur bumi yang meningkat, musim kemarau yang panjang, serta pencemaran air laut oleh sampah dan zat kimia berbahaya adalah contoh-contoh kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi.

Selain kerusakan lingkungan, Al-Quran juga menyebutkan beberapa tanda-tanda lainnya terjadinya kiamat. Salah satunya adalah terbitnya matahari dari arah barat, yang secara nalar dianggap mustahil. Namun, dalam konteks kegoncangan dahsyat alam semesta yang mengganggu rotasi planet-planet, hal ini tidak lagi mustahil terjadi.
Selain itu, munculnya hewan melata dari dalam tanah juga merupakan tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam Al-Quran. Meskipun tidak dijelaskan secara detail tentang ukuran atau kondisi hewan tersebut, hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan besar dalam alam semesta yang akan terjadi sebelum kiamat.