Jamaludin Malik, anggota DPR terpilih dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II, menarik perhatian publik dengan mengenakan kostum Ultraman saat menghadiri pelantikan anggota DPR periode 2024-2029 pada Selasa (1/10). Politisi Partai Golkar ini mengaku sengaja mempertahankan identitas yang membuatnya terpilih sebagai wakil rakyat.
"Waktu nyaleg kita pakai kostum Ultraman, sekarang pun begitu," ujar Jamaludin, menjelaskan alasan di balik pilihan kostumnya yang unik.
Meskipun demikian, ia menyatakan tidak akan memaksakan diri jika diminta melepas kostum tersebut.
Jamaludin memaknai Ultraman sebagai simbol pembasmi kejahatan, sebuah pesan yang ingin ia bawa dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif.
"Ultraman itu membasmi kejahatan," tegasnya.
Strategi kampanye unik Jamaludin terbukti efektif. Sebagai caleg Golkar nomor urut lima dari dapil Jawa Tengah II, ia berhasil mengumpulkan 71.807 suara, menempatkannya di posisi kedua caleg Golkar dengan perolehan suara terbanyak, tepat di bawah petahana Nusron Wahid.
Keberhasilan Jamaludin tidak lepas dari kampanye kreatifnya yang menarik perhatian publik. Salah satu contohnya adalah pemasangan baliho besar bergambar Ultraman gemuk dengan pose kuda-kuda di perempatan depan Pasar Mayong, Kabupaten Jepara, pada Desember lalu. Baliho tersebut mencantumkan nama 'Jamaludin Malik' sebagai caleg DPR RI untuk Dapil Kudus, Jepara, Demak.
Jamaludin, yang berasal dari Kabupaten Jepara, berhasil mengalahkan sejumlah nama besar, termasuk mantan Bupati Kudus dua periode, Musthofa dari PDIP. Kemenangannya membuktikan bahwa strategi kampanye yang out of the box dapat menjadi pembeda dalam persaingan politik yang ketat.
Meski tampil dengan kostum superhero, Jamaludin tetap menegaskan keseriusannya dalam mengemban tugas sebagai wakil rakyat. Kehadirannya dengan kostum Ultraman di kompleks parlemen jelang pelantikan menjadi bukti konsistensi dan komitmennya terhadap janji kampanye.
Fenomena ini menunjukkan evolusi dalam strategi kampanye politik di Indonesia, di mana kreativitas dan keunikan dapat menjadi kunci untuk menarik perhatian dan dukungan pemilih. Seiring dengan pelantikannya sebagai anggota DPR, masyarakat akan menantikan kinerja Jamaludin dalam mewujudkan perannya sebagai "Ultraman" yang siap membasmi kejahatan di ranah politik.