Sah! Gojek dan Tokopedia Umumkan Merger Jadi GoTo | Siapa yang Mimpin?

Default

Akhirnya, Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan rencana merger kedua perusahaan ini yang nantinya akan dinamai sebagai GoTo.

Pada keterangan resminya, GoTo Group bakal menggabungkan unit bisnis e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan.

Sehingga bakal menciptakan platform pertama di Asia Tenggara yang akan menampung tiga kasus penggunaan penting tersebut pada satu ekosistem yakni GoTo.

"Ekosistem GoTo mencakup 2% dari PDB Indonesia dan akan terus berkembang, melayani 270 juta konsumen Indonesia, serta pasar lain yang tumbuh cepat dan berkembang di Asia Tenggara," tulis keterangan resmi tersebut seperti dikutip dalam CNBC Indonesia.

Kesepakatan ini didukung oleh para investor besar dari kedua startup ini yakni Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

Pada tahun 2020, total Nilai Transaksi Bruto Grup (GTV) gabungan kedua perusahaan ini ditaksir mencapai 22 miliar dollar AS (Rp314,1 triliun) pada tahun 2020 dengan lebih dari 1,8 miliar transaksi di tahun 2020.

Selain itu, total armada pengemudi atau driver yang terdaftar sudah mencapai lebih dari dua juta pada Desember 2020 dengan lebih dari 11 juta mitra pedagang yang terhitung per Desember 2020.

Andre Soelistyo Akan Pimpin Go-To?

Sebelumnya, dikabarkan Co-CEO Gojek Andre Soelistyo bakal pimpin entitas baru dari hasil merger Gojek dengan Tokopedia menjabat sebagai Group CEO.

Sebuah sumber anonim Bloomberg menjelaskan, Gojek bakal memegang 58 persen saham GoTo kemudian Tokopedia akan memiliki sisa sahamnya.

Sumber tersebut turut mengungkap kalau Presiden Tokopedia Patrick Cao akan tetap mempertahankan posisi sebagai Presiden di GoTo.

Melalui terpilihnya Andre Soelistyo sebagai CEO Grup, perusahaan hasil merger tersebut menargetkan capaian nilai valuasi sebesar 40 miliar dollar AS (Rp571,1 triliun).

Andre Soelistyo sendiri jadi Co-CEO setelah Gojek ditinggal oleh sang CEO juga pendirinya, Nadiem Makariem yang saat itu mundur lantaran menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Melalui kepemimpinan Andre Soelistyo juga rekannya, Co-CEO Kevin Aluwi, Gojek berfokus mendiversifikasi bisnisnya ke dalam layanan konsumen.

Selain itu Gojek turut sukses menggalang dana tidak kurang dari 5 miliar dollar AS (71,3 triliun) dari investor seperti Google, Tencent Holdings, Astra International, KKR & Co, dan Warburg Pincus.

GoTo Bakal Punya Unit Bisnis

Kemudian Bloomberg juga menyebutkan, GoTo bakal punya tiga unit bisnis, seperti penyedia layanan ride-hailing atau transportasi online Gojek, e-commerce Tokopedia, dan layanan pembayaran dan finansial bernama Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB).

Sementara itu, CEO dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya bakal terus memimpin e-commerce yang didirikannya pada tahun 2009 tersebut.

Sementara itu, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi bakal memimpin Gojek. Meski begitu, perwakilan Gojek dan Tokopedia enggan memberikan komentar mengenai kabar tersebut.

Risiko yang Mungkin Timbul Setelah Merger

Para pengamat mengingatkan bahwa mergernya Gojek dan Grab bisa memicu perlawanan karena praktik monopoli.

Sedangkan layanan Gojek dan Tokopedia tampak saling melengkapi tanpa menimbulkan pertanyaan antitrust alias antipakat.

Tokopedia akan memperoleh akses ke sumber logistik Gojek untuk jasa pengiriman yang lebih efisien. Sedangkan para penjual di Tokopedia berpeluang untuk mendapatkan pembiayaan dari Bank Jago yang dikelola Gojek.

Merger tersebut akan memperkuat kedua perusahaan dan menempatkan mereka di posisi yang lebih baik untuk bersaing dengan para pesaing seperti Grab dan Shopee.

Baca juga artikel News atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana.

BACA JUGA

Kosmonot China Ketakutan! Ini 7 Hal Aneh Dialami Astronot di Luar Angkasa

Download Minibus Simulator Vietnam MOD APK v.1.1.4, Gratis!

Sosok 3 Anak Dono Warkop yang Berprestasi | Dekat dengan Indro dan Ada yang Jadi Ahli Nuklir!

Jembatan Kaca di China Hancur, Turis Sampai Bergelantungan di Ketinggian 100 Meter

Download Capcut Pro MOD APK v3.1.0 Terbaru 2021 | No Watermark & Premium Unlocked!

ARTIKEL TERKAIT
.
Tags Terkait: GOJEKtokopedia
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal