Ngeri, Teknologi AI Ternyata Hasilkan Sampah Elektronik Setara 10 Miliar iPhone!

Default

Peneliti dari Universitas Cambridge dan Chinese Academy of Sciences mengungkap bahwa potensi dampak lingkungan dari teknologi AI generatif tidak hanya terbatas pada penggunaan listrik dan air. Perkembangan AI yang semakin pesat ternyata berisiko menambah jumlah sampah elektronik secara signifikan.

Dalam kajian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, para peneliti memperkirakan bahwa kebutuhan perangkat komputasi untuk mendukung AI yang lebih canggih bisa menciptakan limbah elektronik setara dengan lebih dari 10 miliar unit iPhone setiap tahunnya pada 2030.

BACA JUGA: iPhone vs Android dari Fitur, Harga, hingga Keamanan: Mana yang Lebih Worth It di 2024?

Dalam prediksi ini, mereka menggunakan beberapa skenario dari pertumbuhan rendah hingga tinggi serta menghitung daya tahan berbagai sumber daya komputasi.

Mereka menemukan bahwa volume sampah elektronik berpotensi naik ribuan kali lipat, dari sekitar 2.600 ton pada 2023 menjadi antara 0,4 hingga 2,5 juta ton per tahun pada 2030.

"Temuan kami mengindikasikan potensi pertumbuhan sampah elektronik yang pesat dari 2,6 ribu ton per tahun pada tahun 2023 menjadi sekitar 0,4-2,5 juta ton per tahun pada tahun 2030," tulis makalah tersebut, dikutip dari TechCrunch, Selasa (29/10/2024).

BACA JUGA: Kenapa iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia? Ini Alasannya

Beberapa rekomendasi turut diajukan untuk mengurangi dampak lingkungan ini. Misalnya, server yang tak lagi digunakan dapat didaur ulang, komponen seperti modul komunikasi dan daya bisa dipakai ulang, dan peningkatan efisiensi software dapat membantu memperpanjang umur perangkat keras.

Para peneliti juga menyarankan perusahaan untuk beralih ke GPU terbaru daripada menggunakan beberapa GPU yang lebih lambat, guna meminimalkan sampah elektronik. Langkah-langkah ini diproyeksikan mampu mengurangi limbah elektronik antara 16% hingga 86%, meskipun implementasinya masih menjadi pertanyaan besar.

Baca artikel dan berita menarik lainnya dari JalanTikus di Google News

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal