Bisa Isi Daya Otomatis, Begini Cara Kerja Teknologi TTFAR di Motor Listrik Yadea

Default

Motor listrik Yadea memang selalu punya inovasi canggih yang bikin pengalaman berkendara makin nyaman dan aman. salah satu teknologi yang diterapkan adalah teknologi TTFAR. Cara Kerja Teknologi TTFAR di Motor Listrik Yadea ini adalah mengisi ulang baterai secara otomatis saat sedang digunakan dalam perjalanan, geng.

Dengan teknologi ini, pengendara bisa membawa motor listrik Yadea melaju dengan jarak yang lumayan jauh. Menariknya, baterai motor listrik yang digunakan ini juga diklaim lebih awet, loh.

Cara Kerja Teknologi TTFAR di Motor Listrik Yadea

Katanya, teknologi TTFAR Yadea ini memungkinkan baterai motor listrik mengisi sendiri. Kok bisa? Iya, soalnya proses ini melibatkan regenerasi baterai melalui konversi energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian dialirkan kembali ke baterai.

Energi kinetik ini dihasilkan dari dua situasi utama, yakni saat pengereman dan saat motor melaju di jalan menurun. Jadi, kalau kamu sedang berkendara menggunakan motor listrik Yadea, kamu nggak perlu takut baterai bakal cepat habis. Gas terus aja!

Meskipun sering melakukan konversi energi yang membuat baterai terisi secara otomatis, namun baterai motor Yadea nggak mudah panas. Pokoknya super canggih dan aman, deh!

Material Baterai Menggunakan Graphene

Selain kemampuan isi ulang otomatisnya, material pada baterai motor listrik Yadea juga jadi poin plus, loh. Pasalnya, baterai motor Yadea menggunakan material utama Graphene untuk penyimpanan energi, di mana material ini dikenal karena ketahanannya yang luar biasa.

Baterai dengan material ini bisa diisi ulang hingga 1.500 kali sebelum mengalami penurunan kinerja alias lebih awet dibandingkan dengan baterai lithium konvensional dalam kondisi yang sama. Saking awetnya, Marketing Manager Indomobil mengatakan bahwa baterai motor listrik Yadea umumnya dapat diganti setelah masanya pada tahun ketiga.

Baterai Graphene pun menghasilkan lebih sedikit panas ketika diisi daya. Selain itu, pengguna baterai graphene tidak perlu mengganti seluruh baterai jika ada kerusakan. Mereka dapat memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak saja tanpa harus mengganti seluruh komponen baterai.

Kalau pun harus mengganti baterai, harganya juga masih terjangkau, yakni hanya sekitar Rp 4-5 juta saja. Keren banget, kan?

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal