Penelitian tentang tata surya dan planet-planet yang ada di dalamnya memang terus dilakukan para ilmuwan hingga saat ini.
Apalagi mengingat kondisi bumi yang belakangan semakin penuh dengan bencana, ide untuk pindah ke planet lain pun semakin sering terdengar.
Namun alih-alih menemukan planet lain yang punya kondisi 'ramah' untuk ditinggali manusia, NASA justru menemukan sebuah planet baru yang memiliki kondisi sangat mengerikan.
Oleh badan antariksa Amerika Serikat itu, planet yang mereka temukan disebut dengan 55 Cancri e. Planet ini berjarak 50 tahun cahaya dan mengorbit begitu dekat dengan bintang seperti matahari.
Disebut Mirip Neraka
Untuk saat ini, NASA tengah bersiap menyelidiki planet yang dianggap mirip 'neraka' itu, geng. Pasalnya, planet tersebut memiliki dimensi keadaan terbakar yang sangat konstan.
Secara harfiah, kondisi permukaannya diyakini sangat mirip seperti deskripsi di kitab suci, yakni dipenuhi dengan api. Apalagi sisi planet ini diperkirakan tertutup lautan lava.
Sumber foto: NBC News
"Data menunjukkan 55 Cancri e berjarak kurang dari 1,5 juta mil dari bintangnya, dengan suhu permukaan jauh di atas titik leleh mineral pembentuk batuan yang khas," bunyi laporan NASA pada 26 Mei 2022.
NASA semakin mempertegas kondisi mengerikan itu dengan mengatakan bahwa selama ini tidak ada yang seperti itu di tata surya kita.
"Bayangkan jika Bumi jauh lebih dekat dengan Matahari sehingga satu tahun hanya berlangsung beberapa jam, begitu dekat sehingga lautan jadi mendidih, bebatuan mulai mencair, dan awan menghujani lahar," ungkap NASA.
Planet Misterius
Adapun para ilmuwan berharap dapat menemukan jawaban apakah planet ini berotasi dengan cara yang akan menciptakan siang dan malam atau tidak.
Namun pandangan awal dari Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA, kuat kemungkinan bahwa di sana terjadi sesuatu yang sangat misterius, sebab titik panas bukanlah bagian yang langsung menghadap bintangnya.
Dugaan sementara dari NASA, planet ini kemungkinan memiliki atmosfer dinamis yang dapat memindahkan panas. Atau pada kemungkinan lain, 55 Cancri e tetap berotasi untuk siang dan malam namun dengan kondisi yang mengerikan.
"Dalam skenario ini, permukaan akan memanas, meleleh, dan bahkan menguap di siang hari, membentuk atmosfer yang sangat tipis dan bisa dideteksi," kata NASA.
"Pada malam hari, uapnya akan mendingin dan mengembun untuk membentuk tetesan lava yang akan menghujani kembali ke permukaan, menjadi padat lagi saat malam tiba."
Sementara itu, Teleskop Luar Angkasa James Webb diharapkan dapat beroperasi penuh selama beberapa minggu sehingga pengamatan pertamanya bisa dilakukan pada musim panas.
"Teleskop ini mampu mendeteksi keberadaan atmosfer," kata para ilmuwan NASA.
Tahun pertama pengoperasian teleskop ini akan ditujukan khusus untuk mempelajari 55 Cancri e dan planet tanpa udara LHS 3844 b. Tujuannya adalah untuk mencari tahu evolusi planet berbatu seperti Bumi.
Sumber foto: NASA Tumblr
Pertama Ditemukan Tahun 2004
Sebenarnya, planet misterius ini pertama kali ditemukan pada tahun 2004 oleh para ilmuwan dari Texas. Oleh para ilmuwan, planet ini pun sering disebut Exoplanet 55 Cancri e.
Menurut pengamatan yang telah dilakukan, tempat ini memiliki atmosfer hidrogen sianida dengan suhu permukaan 2000C. Tidak hanya itu, planet ini juga memiliki tekanan internal yang cukup kuat dari inti-nya yang berupa berlian raksasa.
Wos, apa tanggapan kamu, geng?
Baca juga artikel seputar Iptek, NASA, Tips atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.
BACA JUGA
Disebut Paling Gak Sopan Se-Asia Tenggara, 10 Serangan Barbar Netizen Indonesia Ini Jadi Bukti!
Viral Curhat Anak Tukang Ojek, Lulus Kedokteran Tapi Gak Mampu Bayar Uang Kuliah Belasan Juta
Viral! Warga Buton Tangkap Ikan Kerapu Raksasa 143kg, Laku Dijual Rp2,4 Juta
Kisah Pria yang 6 Tahun Hidup dengan Penis Dicangkok ke Lengan, Sempat Terbakar di Kompor!
Kisah Mbah Lasiyo Si Profesor Pisang dari Bantul, Pernah Jadi Pembicara di Italia Lho!
Terlalu Capek Setelah Bekerja, 11 Kelakuan Kocak Kuli Bangunan Saat Makan Ini Ada-ada Aja!
