Sudah 11 tahun sejak artis Umi Pipik kehilangan suaminya, Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje, yang meninggal karena kecelakaan motor. Meski telah berlalu lama, rasa rindu terhadap sosok yang pernah berjuang bersama dari awal masih begitu kuat.
Bagi wanita yang kini menjadi pendakwah tersebut, kerinduan terhadap orang yang telah tiada itu begitu berat. Namun, dia mencoba untuk tetap kuat karena memiliki anak-anak yang membuatnya tegar.
"Ya pastilah (rindu). Kita kan dari susah bareng ya, belum jadi apa-apa, hingga akhirnya Allah jadikan. Wajar pasti," ujar Umi Pipik saat ditemui di studio Berkahnya Ramadan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan kemarin.
"Maka pasti kalau masih punya pasangan dijaga baik-baik, karena rindu setelah kematian itu tidak berarti. Rindu setelah kematian itu jadi berat banget. Anak-anak yang membuat saya kuat," lanjutnya.
Ketika membicarakan mendiang Uje, mata Umi Pipik terlihat berkaca-kaca dan dia pun merasa malu-malu. "Ah sok tahu ah," tuturnya sambil tersenyum.
Umi Pipik kemudian ditanya tentang momen yang biasa dihabiskan bersama mendiang Uje saat Ramadan. Dia mengungkapkan bahwa momen tersebut selalu melekat dalam ingatannya, di mana dirinya bersama empat anaknya dibawa syuting dan kemudian salat bersama.
"Beliau kan kalau Ramadan suka diundang stasiun TV, jadi kita pasti diangkut semuanya, buka puasa. Terus pas pulangnya kita tarawih bareng. Itu, momen itu kadang," cerita Umi Pipik.
Namun, pada Ramadan tahun ini, Umi Pipik merasakan perbedaan yang cukup besar. Dia hanya menjalani ibadah Ramadan dengan anak ketiga di rumah.
"Biasanya kumpul sama anak-anak, tapi yang pertama sudah menikah. Walaupun kadang-kadang jika suaminya sedang bertanding, dia akan datang ke rumah atau menginap di rumah. Sementara Abidzar selama sebulan ini sedang syuting film di Semarang. Jadi hanya tinggal saya dengan anak ketiga saja," ungkapnya.
Meskipun telah berjalan 11 tahun sejak kepergian Uje, rasa rindu Umi Pipik terhadap suaminya masih begitu kuat. Namun, dia tetap mencoba untuk kuat demi kebahagiaan anak-anaknya yang membuatnya tegar dalam menjalani hidup ini.