Aktris Mikha Tambayong baru-baru ini menjadi sorotan publik karena penampilannya yang dianggap terlalu kurus. Dalam sebuah wawancara podcast di kanal YouTube TS Media pada Rabu (10/7/2024), Mikha mengungkapkan fakta menarik bahwa ia telah menghindari konsumsi nasi putih selama 12 tahun terakhir.
Keputusan ini, yang dimulai pada tahun 2012, ternyata bukan didasari oleh keinginan untuk menurunkan berat badan seperti yang banyak orang duga.
Mikha menjelaskan bahwa alasan utama di balik keputusannya adalah keinginan untuk meningkatkan performa olahraganya.
"Waktu itu aku lagi latihan olahraga boxing lagi lumayan serius. Latihan terus, lagi seru aja tertarik latihan boxing dan muaythai. Terus aku merasa agak, kok badannya kayak kurang ringan," ungkap Mikha.

Ia kemudian memutuskan untuk mengurangi konsumsi nasi sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi fisiknya.
Selain itu, Mikha mengakui bahwa dirinya adalah penggemar makanan manis.
"Aku lumayan suka makan dessert. Jadi akhirnya aku berpikir untuk mengurangi nasi aja," tambahnya.

Keputusan ini awalnya hanya sebagai eksperimen, namun lambat laun berkembang menjadi gaya hidup yang ia jalani hingga saat ini.
Meskipun telah belasan tahun tidak mengonsumsi nasi putih, Mikha mengaku tidak merasa terbebani. Ia bahkan merasakan efek positif bagi kesehatannya.
"Dan ternyata memang untuk alasan kesehatan aku memang harus sangat mengurangi gula," ujarnya.

Namun, Mikha tidak sepenuhnya menghindari karbohidrat. Ia masih mengonsumsi nasi merah, terutama saat sedang syuting yang membutuhkan banyak energi.
"Kalau aku lagi syuting biasanya aku makan. Karena aku butuh tenaga," jelasnya. Sebagai pengganti nasi putih, Mikha beralih ke sumber karbohidrat lain seperti kentang dan sejenisnya.

Pengalaman Mikha Tambayong ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan preferensi gizi yang berbeda. Keputusannya untuk menghindari nasi putih bukan semata-mata untuk menurunkan berat badan, melainkan bagian dari upaya untuk meningkatkan performa fisik dan menjaga kesehatannya.
Penting untuk diingat bahwa artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan ajakan untuk meniru pola makan tertentu. Setiap orang sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makannya.