Harga beras di Indonesia terus naik dan kini mencapai rekor tertinggi. Dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), harga beras kualitas premium bahkan mencapai Rp18 ribu per kilogram, jauh lebih mahal daripada negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Menurut Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan, harga beras saat ini sudah sangat tinggi. Biasanya, harga beras hanya sekitar Rp12 ribu - Rp14 ribu per kilogram untuk kualitas premium. Namun, saat ini harga tersebut telah melonjak hingga Rp18 ribu.
Perbandingan dengan negara tetangga juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Di Malaysia dan Singapura, harga eceran beras berkisar antara Rp6.000 - Rp12 ribu per kilogram. Bahkan, harga grosirnya lebih murah lagi.
Baca Juga: 13+ Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Terbaru 2024, Terbukti Cuan!
Di Malaysia, harga eceran beras berkisar antara US$0,40 (MYR 1,83) dan US$0,64 (MYR 2,92) per kilogram atau sekitar Rp6.240 - Rp9.984 per kilogram. Sedangkan untuk harga grosirnya berkisar antara US$0,28 - US$0,45 atau sekitar Rp4.368 - Rp7.020 per kilogram.
Di Singapura, harga eceran beras mencapai US$0,79 (SGD 1,06) per kilogram atau sekitar Rp12.324 per kilogram. Sedangkan harga grosirnya sekitar US$0,55 (SGD 0,48) atau sekitar Rp8.580 per kilogram.
Baca Juga: 45+ Game Penghasil Uang Tercepat 2024 Langsung ke Rekening, Terbukti Membayar!
Perbedaan harga beras ini membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa harga beras di Indonesia lebih mahal daripada negara tetangga. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan ini antara lain adalah kebijakan perdagangan, produksi beras, dan distribusi.
Selain itu, beberapa pihak juga mencurigai adanya praktik monopoli atau penimbunan beras yang membuat harga semakin tinggi. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat yang harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli beras.
Baca Juga: 5+ Aplikasi VPN Nonton Video Bokeh Android, Gratis Bebas Blokir Tanpa Batas!
Ketika harga beras semakin mahal, stok beras di ritel modern juga sering kosong. Bahkan, ada laporan bahwa stok beras di ritel modern di Jakarta Selatan sudah kosong selama sebulan.
Menteri Pertanian menjamin bahwa stok pangan menjelang bulan Ramadan akan aman. Namun, masih banyak pertanyaan tentang alasan mengapa harga beras di Indonesia sangat mahal dibandingkan dengan negara-negara lain seperti India dan China.
Baca Juga: 12+ Cheat Diamond FF Terbaru 2024 Anti Banned, Gratis & Aman!
Harga beras yang terus naik menjadi persoalan serius bagi masyarakat Indonesia karena beras merupakan salah satu makanan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk mencari solusi agar harga beras dapat stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Bagaimana pendapat kamu tentang perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara tetangga? Apakah kamu merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Artikel Menarik Lainnya: