Kamu pasti masih ingat betapa serunya menjalani puasa saat kecil. Iming-iming hadiah membuat fokus kita sedikit teralih, namun berhasil mengumpulkan uang hingga Rp300 ribu-Rp500 ribu.
Saat itu, di bangku Sekolah Dasar (SD), cerita-cerita seru seputar puasa selalu menyertainya. Meskipun baru menjalani puasa setengah hari, tapi kamu tetap mengklaim telah berpuasa satu hari penuh. Motivasinya? Tidak lain adalah hadiah yang dijanjikan oleh saudara atau orang tua jika berhasil menjalani puasa secara penuh. Hadiah-hadiah menarik ini membuatmu sedikit kurang fokus dalam menjalankan ibadah puasa. Namun pada akhirnya, kamu berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.

Selain itu, momen mengisi buku agenda kegiatan Ramadan juga menjadi hal yang sangat berharga bagi kita. Mengisi kolom salat lima waktu, menceritakan kegiatan puasa harian, bahkan antre untuk meminta tanda tangan dari pak ustaz atau penceramah setelah salat tarawih menjadi kenangan indah yang tak terlupakan.

Dalam buku kegiatan tersebut, kamu menuliskan kesimpulan dari isi ceramah dan sang peceramah harus menandatangani buku tersebut setiap harinya selama satu bulan penuh. Hal ini seru karena membuatmu harus menjalani salat tarawih hingga akhirnya selesai.
Namun seiring berjalannya waktu, kamu semakin memahami bahwa puasa adalah kewajiban bagi umat Islam dan harus dijalani dengan sepenuh hati dan ikhlas. Puasa juga merupakan salah satu rukun Islam ke-4 yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Tak hanya itu, momen berkumpul bersama keluarga saat berbuka puasa juga menjadi sesuatu yang sangat berharga. Mulai dari ibu yang membangunkan sahur, membantu menyiapkan makanan sahur, tarawih bersama keluarga di masjid, hingga berbuka puasa bersama dengan menu lengkap meski sederhana, semuanya menjadi momen istimewa yang selalu ditunggu.
Sekarang, saatnya kita mengenang kembali cerita-cerita Ramadan masa kecil yang penuh kenangan indah. Bagikan pengalamanmu dan simak kabar terkini seputar Ramadan hanya di IDN Times!