Xiaomi, terutama seri Redmi dan POCO, terkenal dengan spesifikasi canggih dan harga yang bersaing. Namun, perangkat-perangkat ini seringkali hadir dengan aplikasi bawaan atau bloatware yang tak jarang dianggap tidak berguna oleh pengguna. Bloatware ini bisa berupa aplikasi pihak ketiga maupun aplikasi sistem yang sudah diinstal dari awal.
Bloatware dapat memberikan dampak negatif pada ponsel, seperti mengurangi ruang penyimpanan dan mempercepat pengurasan baterai. Meskipun beberapa aplikasi ini bisa dihapus atau dinonaktifkan, ada juga yang tidak bisa dihapus karena menjadi bagian dari sistem MIUI.
Oleh karena itu, pengguna perlu berhati-hati dalam memilih aplikasi mana yang bisa dihapus atau dinonaktifkan agar tidak menyebabkan masalah pada kinerja ponsel.
Cara Menghapus Bloatware yang Dapat Dicopot
Beberapa bloatware di Xiaomi dapat dengan mudah dihapus oleh pengguna. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
Buka aplikasi Setelan di ponsel Xiaomi kamu.
Gulir dan cari menu "Aplikasi" atau "Manajemen Aplikasi" di daftar pengaturan. Kamu akan melihat daftar aplikasi yang terinstal di perangkat.
Identifikasi aplikasi yang tidak kamu kenali atau tidak digunakan.
Ketuk tombol "Copot pemasangan" untuk menghapus aplikasi yang tak diinginkan dari ponsel kamu.

Cara Menonaktifkan Bloatware
Ada beberapa aplikasi bawaan yang merupakan bagian dari sistem dan tidak bisa dihapus. Namun, kamu masih bisa menonaktifkan aplikasi ini agar tidak berjalan di latar belakang dan menguras daya baterai. Berikut caranya:
Cari opsi "Tampilkan semua aplikasi" atau "Tampilkan aplikasi sistem" di menu "Aplikasi" atau "Manajemen Aplikasi". Opsi ini biasanya tersembunyi atau memerlukan beberapa langkah, seperti mengetuk beberapa kali pada versi build di menu "Tentang Ponsel."
Identifikasi aplikasi yang tidak diperlukan.
Ketuk aplikasi yang ingin kamu nonaktifkan, lalu pilih opsi "Nonaktifkan" atau "Paksa Berhenti." Langkah ini akan mencegah aplikasi tersebut berjalan di latar belakang.
Catatan: Menonaktifkan aplikasi sistem yang penting dapat menyebabkan ketidakstabilan atau masalah lain pada ponsel. Pastikan kamu memahami fungsi aplikasi sebelum menonaktifkannya dengan melakukan riset daring terlebih dahulu.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

