Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Komedian Yadi Sembako dan gurunya, Gus Anom, terlibat dalam proyek bisnis baru bernama PT Gudang Artis. Yadi Sembako didapuk sebagai direktur sementara Gus Anom bertindak sebagai komisaris.
Namun, apa yang seharusnya menjadi awal yang menjanjikan justru berakhir dengan malapetaka bagi komedian berusia 50 tahun ini. Kasus hukum atas dugaan penipuan menghantui Yadi Sembako, dan akhirnya ia harus merelakan kehilangan aset berharga seperti mobil dan rumah demi menutupi kerugian tersebut.
Peristiwa ini bermula dari pelaporan Muhammad Adri Permana, pihak event organizer (EO) dalam acara peluncuran perusahaan pada bulan Agustus 2023. Adri mengaku mengalami kerugian sebesar Rp198 juta karena menalangi vendor yang tidak dibayar oleh Yadi Sembako. Kejadian ini membuat Adri melaporkan Yadi Sembako ke Polres Tangerang Selatan setelah hanya menerima cek kosong sebagai pembayaran.
Setelah dilakukan mediasi antara Yadi Sembako dan Muhammad Adri Permana oleh Polres Tangerang Selatan, kesepakatan dicapai bahwa Yadi Sembako akan membayar kerugian tersebut hingga akhir Februari. Namun, Adri belum bersedia mencabut laporannya jika pembayaran tidak dilakukan secara tunai dan lunas.
Yadi Sembako sendiri berjanji akan bertanggung jawab penuh kepada Adri dan berusaha membersihkan nama baiknya dalam kasus dugaan penipuan ini. Namun, ia harus rela menjual rumahnya untuk menutupi kerugian yang dialami oleh pihak EO.
Menyedihkan memang, Yadi Sembako yang sebelumnya menganggap Gus Anom sebagai guru spiritualnya kini merasa kecewa dengan perilaku Gus Anom dalam peristiwa ini. Kerugian finansial yang dialami membuat Yadi Sembako harus kehilangan aset berharga seperti mobil dan rumah, serta diputus kontrak pekerjaannya.
"Saya mah nggak pandang dia lagi dah, lu tanggung jawab atau nggak terserah lu yang penting urusan gue. Pribadi lu sama orang sama Tuhan aja deh, udah ngaku-ngaku ulama," ujar Yadi Sembako dengan kekecewaan di hati.
Kini, Yadi Sembako harus memulai semuanya dari awal. Ia berjuang sendirian dalam menghadapi konsekuensi dari kerjasama bisnis yang membawa malapetaka ini. Semoga Yadi Sembako dapat bangkit dari cobaan ini dan mendapatkan kesuksesan di masa depan.
