Adegan sensual sudah menjadi jadi hal yang sangat sering ditemukan dalam berbagai film dewasa. Adegan tersebut biasanya nggak sekadar ciuman, tapi juga adegan ranjang.
Kamu juga mungkin sering melihat adegan sensual tersebut dalam beberapa film Hollywood. Malahan, gak sedikit aktor yang melakukan adegan dewasa sungguhan di film.
Tapi, apakah semua adegan ranjang yang selama ini kamu lihat di film benar-benar dilakukan oleh para aktor yang terlibat? Pasti penasaran, kan?
Ternyata, banyak rahasia mengejutkan di balik syuting adegan ranjang yang mungkin belum kamu ketahui. Kira-kira, seperti apa, ya?
Rahasia Mengejutkan di Balik Syuting Adegan Ranjang
Kamu pasti pernah bertanya-tanya atau sekadar ingin tahu seperti apa proses pembuatan adegan dewasa yang terlihat natural dalam film, kan?
Meski terlihat menghayati dan nggak terlihat dibuat-buat, ternyata syuting adegan dewasa cukup sulit, loh! Berikut ini rahasia di balik syuting adegan dewasa!
1. Sudah Tercatat dalam Kontrak
Hampir semua adegan dalam film sudah tercatat dalam kontrak dan disetujui oleh aktornya, meski pada akhirnya ada aktor yang menyesal beradegan panas di film.
Beberapa hal yang tercatat dalam kontrak untuk adegan ranjang di antaranya bagian tubuh mana saja yang ditampilkan, batasan yang diinginkan aktor, dan masih banyak lagi.
Semua itu bisa dinegosiasikan saat diskusi kontrak. Pihak-pihak yang terlibat di antaranya adalah aktor, manajemen, tim produksi, dan kru yang bertanggung jawab, geng.
2. Gerakan Sudah Diatur
Pernah melihat adegan dewasa yang mengejutkan dalam film sampai kamu berpikir apakah adegannya harus seperti itu? Ya! Itulah adegan yang harus dilakukan oleh aktornya.
Semua adegan pasti membutuhkan latihan dan persiapan yang matang, terlebih untuk adegan seksual. Sebagian sutradara akan menjelaskan blocking dan koreografi yang harus dilakukan aktornya.
Malahan, syuting juga bisa dibantu dengan seorang koreografer. Meski begitu, nggak jarang aktor yang diminta untuk melakukan improvisasi agar lebih bebas dan nggak kaku.
Artinya, adegan seksual yang sering kamu lihat di film ternyata nggak benar-benar terjadi karena sudah diatur sedemikian rupa oleh sutradara.
3. Menstruasi? Siapa Peduli?
Jadwal syuting film sudah ditentukan sebelum proses syuting tersebut dimulai. Dengan begitu, nggak ada alasan untuk para aktor melewatkan jadwal syuting.
Lalu, bagaimana saat aktris sedang menstruasi dan harus menjalani syuting adegan ranjang? Apakah jadwal syuting akan terhambat? Nggak!
Nggak ada yang peduli saat aktris yang terlibat sedang menstruasi karena aktris akan memakai semacam tambalan yang bisa dilepas pasang pada bagian organ vitalnya, geng.
4. Alat Vital Ditutup
Kalau kamu mengira aktor akan telanjang bulat saat syuting adegan ranjang, maka kamu salah besar! Sebab, beberapa bagian tubuh akan ditutup oleh modesty patch.
Alat mirip seperti stoking berwarna kulit ini akan digunakan untuk menutupi kemaluan, payudara, dan area lain yang nggak ingin terlihat, geng.
Bahkan, beberapa film yang nyaris gagal tayang karena terlalu vulgar pun nggak sepenuhnya menampilkan bagian tubuh aktor yang ingin ditutup.
5. Rileks dengan Candaan dan Alkohol
Adegan ranjang harus terlihat senatural mungkin sehingga ekspresi maupun gerakan aktornya nggak terlihat kaku. Tapi, adegan sensual merupakan salah satu yang tersulit.
Untuk mencairkan suasana yang biasanya terasa menegangkan selama proses pengambilan gambar, banyak aktor yang sengaja bercanda hingga minum minuman beralkohol.
Cara ini terbukti berhasil karena banyak aktor yang mabuk saat syuting dan membuat aktingnya sangat natural dan nggak tegang, geng.
Selain itu, pada film 50 Shades of Grey, Jamie Dornan terus melontarkan candaan pada lawan mainnya, Dakota Johnson, untuk meredakan ketegangan di antara keduanya.
6. Dilakukan oleh Stuntman?
Meski sudah terikat jadwal, ternyata banyak kasus aktor yang nggak bisa syuting karena jadwal bentrok. Lalu, gimana mengatasi permasalahan ini?
Ternyata, peran aktor tersebut akan digantikan oleh stuntman atau biasa disebut double body. Sehingga, syuting adegan ranjang pun bisa tetap berjalan.
Nantinya, stuntman akan menggantikan tubuh aktor untuk melakukan adegan seksidi film. Jadi, belum tentu tubuh yang kamu lihat di film adalah tubuh pemeran yang aslinya.
Nah, sekarang sudah tahu, kan? Ternyata bukan cuma film dengan adegan action paling ekstrem saja yang membutuhkan jasa stuntman, tapi film dewasa juga, geng.
7. Nggak Beneran Berkeringat
Adegan seksual tentu bisa menghidupkan atmosfer yang panas. Jadi, nggak heran kalau kamu melihat aktor berkeringat saat melakukan adegan syur di film.
Eits, kenyataannya keringat tersebut nggak asli, alias hanya buatan saja. Keringat palsu biasanya dibuat dari campuran baby oil dan air yang disemprotkan pada bagian tubuh tertentu.
Trik keringat buatan ini juga termasuk dalam rangkaian makeup yang diperlukan untuk membuat adegan terasa nyata. Siapa nih yang ketipu?
Akhir Kata
Itu tadi rahasia di balik adegan ranjang yang mungkin sangat jauh dari dugaan kamu selama ini. Ya, kebanyakan adegan panas memang nggak dilakukan sungguhan, geng.
Meski begitu, adegan yang ditampilkan tetap terlihat sangat natural seperti benar-benar dilakukan oleh aktor yang terlibat. Jadi, apakah selama ini kamu sudah tertipu?
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Tia Reisha.
