Termasuk Steam, Inilah 5 Pihak yang 'Mengharamkan' Bitcoin

Default

Mayoritas dari kamu pasti sudah pernah mendengar tentang yang namanya Bitcoin. Ya. Uang elektronik yang ditemukan pada tahun 2009 oleh seorang bernama Satoshi Nakamoto. Mendekati sepuluh tahun sejak kemunculannya, Bitcoin kini sudah jadi sangat populer dan digunakan masyarakat dalam berbagai transaksi.

Meski sudah populer dan digunakan di berbagai transaksi, serta diprediksi akan semakin booming di tahun 2018, ternyata masih terdapat berbagai pihak yang menolak penggunaan Bitcoin bahkan menganggap Bitcoin haram alias tak patut digunakan. Siapa sajakah? Berikut ini Jaka ulas lima pihak yang menolak dan 'mengharamkan' Bitcoin.

BACA JUGA
  • Cara Mining Bitcoin Mudah untuk Pemula, Bisa Gratis & Jaminan Cuan!

5 Pihak yang Menolak dan 'Mengharamkan' Bitcoin

1. Steam

Bitcoin Haram 1

Distributor game PC ekslusif yang dimilik oleh Valve ini sejatinya sempat menerima transaksi menggunakan Bitcoin. Namun, pihak Steam kemudian menemukan bahwa biaya transaksi yang dikenakan oleh Bitcoin sangatlah tinggi. Selain itu, Valve menganggap adanya peningkatan ketidakstabilan dari Bitcoin itu sendiri dalam beberapa waktu ke belakang.

Masalah nilai yang sangat fluktatif tersebut jadi faktor yang paling memberatkan Steam untuk menghentikan transaksi menggunakan Bitcoin. Alasan utamanya tentu untuk menghindari pengguna dan pelanggan setia mereka merasa sangat terbebani dengan biaya transaksi yang sangat tinggi dan tidak stabil. Namun, pihak Valve juga menyatakan siap mengaktifkan kembali transaksi menggunakan Bitcoin jika mata uang tersebut telah kembali stabil.

2. JP Morgan

Bitcoin Haram 2

Sebuah perusahaan sekuritas asal Amerika Serikat, JP Morgan, sempat membuat pernyataan cukup menghebohkan di bulan September 2017 lalu. Melalui sang bos, Jamie Dimon, Bitcoin adalah mata uang bodoh yang hanya akan jadi produk gagal di masa depan. Selain itu, dia juga berpendapat jika Bitcoin hanya bisa digunakan untuk transaksi ilegal seperti narkoba, biaya menyewa pembunuh bayaran, atau digunakan untuk orang-orang yang tinggal di kawasan semacam Korea Utara.

Meski demikian, pihak JP Morgan secara resmi menarik kembali anggapan tersebut. Kini mereka bahkan mendukung penuh penggunaan Bitcoin dan menganggap bahwa mata uang yang satu ini di masa depan nantinya akan sama berharganya seperti emas.

3. RBI

Bitcoin Haram 3

Reserve Bank of India (RBI) juga jadi salah satu pihak yang menolak Bitcoin atau menganggap penggunaan Bitcoin haram alias ilegal. RBI sejatinya sempat mendukung penuh perkembangan Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir. Namun, nilai Bitcoin yang melambung super tinggi dalam beberapa waktu terakhir membuat mereka tak lagi mendukung uang elektronik yang satu ini.

Pihak RBI menyatakan dengan melambungnya nilai Bitcoin yang tidak masuk akal, menggunakannya sebagai alat pembayaran sah malah akan membahayakan kondisi perekonomian secara umum. Semenjak disampaikannya hal itu, pihak RBI sudah tak lagi menerima transaksi menggunakan Bitcoin.

4. BlackRock

Bitcoin Haram 4

Salah satu perusahaan finansial papan atas asal Amerika Serikat, BlackRock, juga jadi salah satu pihak yang menyatakan keberatannya akan Bitcoin. Nyaris sama seperti perusahaan sebelumnya, BlackRock juga menganggap nilai Bitcoin yang masih sangat fluktuatif sangatlah berisiko khususnya dari segi finansial.

BlackRock yang sangat mementingkan ekuitas dan pemasukan yang stabil tak bisa menerima fluktuasi Bitcoin. Mereka juga memprediksi dengan mudah melambungnya nilai Bitcoin, uang elektronik tersebut juga akan dengan mudahnya kolaps di masa depan nanti.

5. Pemerintah Jepang

Bitcoin Haram 5

Penolakan dari pihak yanbg satu ini tentu terbilang ironis. Pasalnya, Nakamoto yang menemukan Bitcoin berasal dari Jepang. Ya. Pemerintah Jepang belum lama ini menyatakan tak mengakui Bitcoin sebagai mata uang. Melalui sektretaris kabinet, Yoshihide Suga, mereka menyampaikan bahwa Bitcoin bukanlah mata uang layaknya Yen.

Meski begitu, pemerintah Jepang masih mengizinkan adanya transaksi menggunakan Bitcoin. Suga juga menambahkan bahwa setiap transaksi yang menyangkut Bitcoin akan dikenakan pajak. Selain Jepang, beberapa negara bahkan secara lebih ekstrem sudah melarang peredaran Bitcoin secara menyeluruh, sebut saja Cina dan Rusia.

Akhir Kata

Itulah lima pihak yang menolak penggunaan Bitcoin dan menganggapnya sebagai alat pembayaran yang tidak sah. Gimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan anggapan berbagai pihak yang menyebut Bitcoin haram? Atau kamu malah makin antusias untuk menggunakan Bitcoin? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya.

Baca juga artikel seputar Canggih atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.

ARTIKEL TERKAIT
APPS TERKAIT
Icon Bitcoin
Bitcoin-Qt 0.8.6
Apps Mobistar
Bitcoin Checker Icon
Bitcoin Checker 1.12
Apps Mobnetic
Bitcoin Coid Mobile Aplikasi Trading Bitcoin Icon
Bitcoin.co.id Mobile - Aplikasi Trading Bitcoin 2.0.3
Apps BITCOIN.CO.ID
Luno Bitcoin Wallet Icon
Luno Bitcoin Wallet 4.0.2
Apps Luno
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal