Dalam momen yang menggetarkan hati ini, seorang anak guru ngaji dan guru honorer telah berhasil meraih gelar magister atau S2 di Universitas Airlangga((UNAIR). Dzulfikar, sosok luar biasa ini berhasil menyelesaikan program fast track dalam bidang Kebijakan Publik.
Program fast track merupakan sebuah inovasi yang dirancang untuk memperoleh gelar sarjana dan magister dengan waktu yang lebih singkat. Hal ini memberikan kesempatan kepada individu seperti Dzulfikar untuk mengembangkan potensinya secara lebih cepat.

Momen kelulusan Dzulfikar tersebut menjadi viral dan mendapat banyak perhatian dari wargane. Banyak yang terharu melihat perjuangan keras Dzulfikar dan ibunya dalam mencapai prestasi tersebut.
Ibunda Dzulfikar adalah seorang guru ngaji dan guru honorer yang telah berjuang sendirian merawat anak-anaknya setelah sang ayah meninggal dunia. Keberhasilan Dzulfikar ini menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala hal bisa dicapai.

Pada saat acara wisuda, Dzulfikar menyampaikan pidato singkatnya. Namun, yang menarik adalah ketika Rektor UNAIR memeriksa kemampuan Dzulfikar dalam mengaji.Sebagai anak seorang guru ngaji, Dzulfikar diminta untuk membacakan QS. Al A'la sebagai bukti kemampuannya.

Tak hanya itu, Dzulfikar juga mengucapkan rasa terima kasih kepada almarhum ayah dan ibunya yang telah berjuang keras mendukungnya. Air mata pun tak dapat ditahan lagi.
Momen yang sangat mengharukan ini terekam dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @unair_official. Video tersebut berhasil menyentuh hati banyak orang yang melihatnya.
Untuk memberikan penghormatan kepada ibunya, Rektor UNAIR memberikan bunga kepada Dzulfikar untuk diserahkan pada ibunda tercintanya. Namun, tanpa diduga, Dzulfikar justru memberikan bunga tersebut sambil bersujud di telapak kaki ibunya.
"Ibu saya hanya seorang guru ngaji Pak Rektor, dan seorang guru honorer, ayah saya sudah meninggal," ujarnya dengan penuh haru.
Kisah luar biasa Dzulfikar ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan usaha dan tekad yang kuat, segala impian bisa diraih.
Momen kelulusan S2 ini menjadi momen yang membanggakan bagi seluruh kalangan pendidikan di Indonesia. Semoga kesuksesan Dzulfikar dapat menginspirasi generasi mudalainnya untuk terus berjuang meraih mimpi mereka.