Dulu Beli Bekas Istana Raja Jerman, Kini Sukanto Tanoto Beli Hotel Termahal di China Seharga Rp3,7 Triliun

Default

Pacific Eagle Real Estate, perusahaan yang dimiliki oleh miliarder kertas Indonesia, Sukanto Tanoto, telah melakukan akuisisi terhadap sebuah hotel mewah di Shanghai. Hotel tersebut dibeli dari pengembang Tiongkok, Dalian Wanda Group, yang tengah mengalami kekurangan dana.

Menurut laporan dari Forbes pada Kamis (4/1/2024), Pacific Eagle Real Estate, yang berbasis di Singapura, sedang memperluas investasi propertinya dengan akuisisi ini. Meski rincian harga akuisisi tidak diungkapkan secara rinci, situs real estate Mingtiandi melaporkan bahwa Pacific Eagle membayar sekitar USD 240 juta atau setara dengan Rp 3,7 triliun untuk mengakuisisi Wanda Reign. Hotel ini memiliki 193 kamar dan terletak di distrik tepi laut Bund yang bersejarah di Shanghai.

Wanda Reign dikenal dengan bangunan bergaya art deco Barat yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Hotel ini dibuka pada bulan Juni 2016 dan dikabarkan menghabiskan dana hingga 3,4 miliar yuan untuk pembangunannya, menjadikannya hotel termahal yang pernah dibangun di Tiongkok.

Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate menjelaskan bahwa akuisisi ini dilakukan untuk pelestarian modal. Wanda Reign akan menjadi hotel investasi kedua Pacific Eagle setelah hotel Mondrian Duxton Singapore. Perusahaan ini juga telah membuat terobosan di pasar real estate Singapura dengan akuisisi Pusat Perbelanjaan Tanglin senilai USD 645 juta pada tahun 2022.

Selain itu, Pacific Eagle juga sedang bekerja sama dengan China Resources Capital untuk membangun gedung perkantoran 21 lantai di Beijing yang diberi nama Pacific Eagle Center. Mereka juga sedang mengembangkan kawasan bisnis Prospect Park di ibu kota Tiongkok, serta pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong tenggara Tiongkok. Di luar Asia, Pacific Eagle juga memiliki properti komersial di London dan Munich.

Selain terjun ke bidang real estate, Sukanto Tanoto juga telah memperluas bisnisnya ke pembuatan tisu. Bulan lalu, melalui perusahaannya Royal Golden Eagle (RGE), ia menawarkan untuk membeli Vinda International Holdings, produsen tisu terbesar di Tiongkok, seharga USD 3,3 miliar. Hal ini dilakukan setelah RGE Bracel, unit bisnis RGE, mengakuisisi OL Papeis Brasil pada Januari 2023 dengan investasi sebesar USD 500 juta untuk membangun fasilitas kertas tisu dan pulp di Brasil.

Dengan kekayaan bersih sebesar USD 3,15 miliar, Sukanto Tanoto menduduki peringkat No. 20 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia pada Desember 2023. Bisnisnya yang dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu dengan toko suku cadang sederhana di Medan, Indonesia, kini telah berkembang menjadi perusahaan global dengan lebih dari 60.000 karyawan dan operasi yang meliputi pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal