Peluncuran Cybertruck Tesla terancam tertunda kembali. Hal ini diakibatkan oleh krisis pasokan baterai yang mereka alami.
Dikutip dari Otodriver.com, Cybertruck menjadi salah satu produk yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar mobil listrik. Truk pikap futuristik ini pertama kali diperkenalkan pada November 2019 dan dijanjikan akan mulai diproduksi pada akhir 2021.
Sayang, kekurangan pasokan baterai menjadi penghambat peluncuran mobil listrik ini. Cybertruck menggunakan baterai sel 4680, namun produknya masih dalam tahap pengembangan dan belum siap untuk diproduksi secara massal.
Tesla berencana untuk memproduksi sendiri baterai sel 4680 di pabriknya di Nevada dan Texas. Namun, proses ini membutuhkan waktu dan investasi yang besar. Selain itu, Tesla juga menghadapi persaingan dengan produsen mobil listrik lainnya yang juga membutuhkan pasokan baterai.
Untuk mengatasi masalah ini, Tesla berusaha untuk meningkatkan produksi baterai sel 4680 hingga lima kali lipat dengan bantuan pabrik baterai dari China, Jepang, dan Korea Selatan. Namun, hal ini juga tidak mudah karena adanya keterbatasan kapasitas dan biaya logistik.
Bagi Tesla, penundaan ini berarti kehilangan pendapatan potensial dari penjualan Cybertruck yang diperkirakan mencapai ratusan ribu unit.
Selain itu, penundaan ini juga dapat merusak reputasi Tesla sebagai perusahaan inovatif dan terdepan dalam bidang mobil listrik. Apalagi saat ini banyak pesaing baru yang mulai meluncurkan produk truk pikap listrik mereka seperti Ford F-150 Lightning atau GMC Hummer EV.
Bagi para pemesan Cybertruck, penundaan ini berarti harus bersabar lebih lama lagi untuk mendapatkan produk impian mereka. Padahal sudah ada sekitar satu juta orang yang memesan Cybertruck dengan membayar uang muka sebesar $100 per unit. Kita tunggu saja informasi terbarunya!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel Mobil Listrik atau artikel menarik lainnya dari Athika Rahma