Motor listrik kini menjadi salah satu jenis kendaraan yang diminati banyak orang. Selain ramah lingkungan karena tak perlu diisi bensin, biaya perawatannya pun jauh lebih murah.
Mengapa demikian? Itu karena komponen pada motor listrik tidak seribet motor-motor konvensional. Adapun bagian-bagian yang ada di motor listrik pada dasarnya berfungsi sebagai perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang masih awam soal hal ini. Kebanyakan mereka yang tidak tahu malah jadi ragu untuk membeli kendaraan roda dua bertenaga listrik karena takut tak bisa memperbaikinya saat ada masalah.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini Jaka mau kasih tahu kamu apa saja komponen motor listrik dan fungsinya. Selain itu, Jaka juga mau jelasin cara kerja motor listrik supaya kamu lebih tercerdaskan, geng.
Simak sampai habis, ya!
1. Motor Listrik

Dalam mengoptimalkan kendaraan listrik roda dua, ada beberapa komponen yang penting untuk diperhatikan. Salah satunya adalah motor listrik itu sendiri sebagai penggerak.
Seperti mesin pada motor konvensional, motor listrik memiliki peran yang sangat penting. Tegangan yang dihasilkan oleh motor listrik umumnya berkisar antara 60-72 volt dengan daya sebesar 1kW-3kW.
2. Controller

Komponen lain yang tak kalah penting yaitu controller. Fungsi dari controller adalah untuk mengontrol kecepatan motor listrik. Melalui komponen ini, beberapa fitur pada motor listrik juga dapat diatur seperti alarm, cruise control, serta memeriksa error motor.
Selain itu, komponen ini juga membuat pengendara dapat menaikkan atau menurunkan kecepatan motor listrik dengan mudah,
3. Stator/Armature Coil

Stator motor listrik atau Armature Coil merupakan salah satu komponen utama pada motor listrik. Sebab, komponen akan bersinggungan langsung dengan kinerja motor, geng. Bentuknya sendiri berupa lilitan tembaga statis yang terletak mengelilingi poros utama.
Fungsi stator sendiri adalah untuk membangkitkan medan magnet di sekitar rotor. Biasanya setiap motor itu memiliki 3 buah stator coil. Namun, itu tergantung pada jenis-jenis motor listrik itu sendiri.
4. Rotor Coil/Komutator

Sementara fungsi rotor pada motor listrik bentuknya juga hampir sama. Tapi bedanya, lilitan tembaga yang tedapat pada rotor sifatnya lebih dinamis karena menempel dengan main shaft atau poros utama.
Sama seperti stator coil, semakin banyak jumlah lilitan pada rotor, maka akan semakin besar pula putaran yang bisa dihasilkan. Sedangkan untuk ujung lilitan stator coil akan terhubung dengan rotor lain pada ujung poros utamanya.
5. Main Shaft

Main shaft atau yang juga disebut sebagai poros utama merupakan salah satu komponen yang fungsinya sangat penting karena digunakan sebagai penopang komponen lain.
Komponen ini sendiri terbuat dari bahan alumunium. Kenapa alumunium? Karena material tersebut anti karat sehingga lebih awet dan tahan lama.
Selain berfungsi sebagai topangan komponen lain, main shaft juga punya fungsi sebagai penyeimbang putaran ketika suhu tinggi. Hal itu memungkinkan karena terbuat dari alumunium yang punya sifat tahan panas, geng.
6. Motor Housing

Komponen yang satu ini berada di bagian terluar dari motor listrik dan berfungsi untuk melindungi semua komponen yang ada di dalamnya. Itulah mengapa komponen ini disebut sebagai "rumah" bagi komponen lain.
Bentuknya sendiri sangat mudah dikenali karena berupa plat besi yang cukup tebal. Selain itu, motor housing juga melindungi pemakai motor listrik dari putaran rotor yang sangat tinggi, lho.
7. Brush

Brush adalah salah satu komponen yang sering terlupakan, padahal fungsinya tak kalah penting. Seperti namanya, brush merupakan sebuah sikat tembaga yang menghubungkan sumber arus listrik dengan rotor coil.
Dalam sebuah motor harus dilengkapi dua buah brush dan letaknya akan menempel pada rotor kecil yang terletak di ujung rotor utama. Saat rotor berputar, nantinya gesekan yang terjadi akan mengalirkan arus ke arah yang sama.
Sederhananya, brush merupakan komponen motor listrik yang punya tugas memasok arus dan mas ke bagian rotor sehingga putaran dapat sinkron dan terus menerus.
Selain itu, brush juga bisa menjadi alasan utama yang menyebabkan motor listrik mati atau tak berfungsi. Penyebabnya bisa jadi karena adanya kerak yang menempel pada permukaan brush atau kondisinya yang sudah tidak baik sehingga membuat aliran arus terhambat.
8. Bearing

Bearing adalah alat atau media yang tugasnya untuk menghasilkan putaran. Fungsinya sendiri sebagai bantalan yang ada di antara permukaan sumbu dengan motor housing.
Secara umum, bearing terbuat dari bahan alumunium yang di dalamnya terdapat gaya gesek berskala ringan. Bagian ini pula yang membuat putaran motor bisa berjalan mulus alias tidak terhambat.
9. Drive Pulley

Selanjutnya ada drive pulley, komponen ini letaknya berada di bagian ujung luar sumbu utama. Adapun fungsinya untuk menyalurkan putaran motor ke bagian-bagian lainnya, geng.
Bentuknya sendiri seperti gear atau pulley dan dihubungkan dengan komponen yang perlu digerakkan pada motor.
10. Baterai

Terakhir adalah baterai, sumber tenaga utama agar motor listrik dapat berjalan. Baterai motor listrik yang kebanyakan digunakan di Indonesia sendiri ada dua jenis, yaitu lead acid dan lithium ion.
Perlu diketahui, harga baterai pada motor ramah lingkungan merupakan yang termahal dibanding komponen-komponen lainnya, lho. Harganya bahkan bisa setengah dari harga total motor listrik yang dijual di Tanah Air.
Kamu juga bisa baca artikel Jaka berikut ini untuk mengetahui lebih dalam soal baterai motor listrik:

Cara Kerja Komponen pada Motor Listrik

Dengan semua komponen-komponen yang sudah Jaka jelaskan di atas, tentu kamu penasaran bagaimana cara kerjanya secara keseluruhan, kan?
Namun sebenarnya, prinsip kerja motor listrik tidak berbeda 100 persen dengan mekanisme pada motor bertenaga bensin. Pembeda utamanya hanya pada bahan bakarnya yang dalam bentuk listrik dan disimpan pada baterai.
Selain itu, kendaraan satu ini dikelompokkan lagi menjadi tiga jenis yang terdiri dari motor DC, motor induksi, dan motor sinkron. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya.
Untuk mengetahui lebih detail tentang komponen utama pada motor listrik DC dan bagaimana cara kerja motor listrik jenis lainnya, silakan baca artikel Jaka yang di bawah ini, ya:

Akhir Kata
Itulah tadi penjelasan Jaka mengenai apa saja komponen motor listrik yang perlu kamu ketahui. Tentu saja, komponen-komponen yang ada akan berbeda dengan yang terdapat dalam motor berbahan bakar bensin.
Tapi dengan mengetahui fungsi dari masing-masing komponen, kamu kini gak perlu takut lagi jika ada masalah pada motor listrik milikmu. Sebab, mekanismenya tergolong tidak rumit dan dengan jumlah yang sedikit.
Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru buat kamu, ya!
Baca juga artikel seputar Mobil Listrik Lexus, Mobil Listrik Terbaru 2023, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.