China Marah dengan Aturan Baru UE untuk Mobil Listrik Impor

Default

China kecewa dengan penyelidikan yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) terhadap mobil listrik China. Pemerintah China menilai penyelidikan tersebut tidak adil dan hanya untuk melindungi produsen mobil Eropa.

Pada tanggal 13 September 2023, Komisi Eropa mengumumkan akan menyelidiki kemungkinan adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah China kepada produsen mobil listrik China yang menyebabkan mereka bisa menjual produknya dengan harga lebih murah di pasar Eropa.

Tantangan Uni Eropa

Dilansir CNBC Indonesia, Penyelidikan UE ini merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh produsen mobil listrik China di pasar Eropa. Produsen mobil listrik China saat ini menguasai sekitar 30% pangsa pasar mobil listrik di Eropa.

Dilansir Republika, komisi Eropa sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif impor untuk melindungi produsen kendaraan listrik (EV) Eropa dari persaingan harga yang tidak adil dari China.

Menurut data bea cukai Tiongkok, defisit perdagangan UE dengan China melebar menjadi 276,6 miliar dolar AS pada tahun 2022 dari 208,4 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

Reaksi Keras China

Pemerintah China menganggap aturan ini sebagai bentuk proteksionisme dan diskriminasi terhadap industri mobil listrik China yang sedang berkembang. China juga menilai bahwa aturan ini bertentangan dengan komitmen UE untuk mendukung perdagangan bebas dan kerja sama internasional dalam mengatasi perubahan iklim.

China meminta UE untuk menghapus aturan diskriminatif ini dan memberikan perlakuan yang sama kepada semua produsen mobil listrik, baik lokal maupun impor. China juga berharap bahwa UE dapat meningkatkan dialog dan konsultasi dengan China dalam hal kebijakan lingkungan dan energi.

Baca Juga: Mobil Listrik Termurah 2023 Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Mulai Rp75 Juta!

Industri Mobil Listrik China

Mobil listrik merupakan salah satu sektor strategis bagi China, yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia.

China memiliki lebih dari 300 produsen mobil listrik, termasuk merek-merek terkenal seperti BYD, NIO, Xpeng, dan Li Auto. Pada tahun 2020, penjualan mobil listrik di China mencapai 1,3 juta unit, atau sekitar 41 persen dari total penjualan mobil listrik global.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal