Prilly Latuconsina, artis dan produser film Indonesia, memperjuangkan kesejahteraan para pelaku perfilman di tanah air. Dalam acara Konferensi Pers Hari Film Nasional bersama Netflix Indonesia, Prilly menekankan pentingnya perhatian terhadap aktor dan kru film serta perkembangan industri film Indonesia.
Prilly mengungkapkan bahwa kesejahteraan aktor dan kru sangat ditentukan oleh kebijakan produser masing-masing. Hal ini meliputi jam kerja, fasilitas yang disediakan selama proses syuting, dan perlindungan terhadap kesehatan mereka.
Sebagai produser film dengan rumah produksi sendiri, Prilly telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku perfilman.

Salah satu langkah yang diambil Prilly adalah memberikan jaminan kesehatan BPJS bagi seluruh crew yang terlibat dalam produksi filmnya.
Dengan adanya jaminan ini, jika ada crew yang sakit di tengah-tengah syuting, mereka tidak perlu khawatir karena biaya pengobatan sudah ditanggung oleh Prilly.

Selain itu, Prilly juga memberikan bonus kepada seluruh orang yang terlibat dalam proyek-proyeknya yang sukses. Bonus tersebut tidak hanya diberikan kepada para pemain dan crew utama, tetapi juga kepada driver-drier yang sering kali terlupakan.
Kebetulan yang sudah saya lakukan, semua crew itu kita buatkan BPJS. Jadi kalau mereka sakit di tengah-tengah syuting sudah aman, sudah kita biayai," papar Prilly mantap.

Prilly berharap dapat memberikan kesejahteraan secara penuh bagi aktor Indonesia. Untuk mewujudkannya, ia juga meminta dukungan dari pemerintah dalam mengesahkan RUU Ketenagakerjaan Aktor.
Dalam pertemuan dengan Menteri, Prilly menyampaikan pentingnya pengaturan jam kerja dan pengakuan atas profesi aktor sebagai profesi profesional.

"Dengan semakin banyaknya produksi film maka akan semakin banyaknya pula lapangan pekerjaan yang terbuka untuk crew dan aktor-aktor," lanjutnya.
Prilly meyakini bahwa jika aktor dan kru film sejahtera, industri perfilman Indonesia akan semakin maju dan berkembang ke depannya. Setuju, nggak?