REVIEW: Secret in Their Eyes (2015)

Sebuah film karya sutradara Billy Ray kali ini mengangkat cerita mengenai dua orang agen FBI yang cukup populer dan karirnya sedang menanjak yaitu Ray dan Jess, serta pengacara atasan mereka yaitu Claire. Semua berjalan baik-baik saja sampai pada sebuah kasus pembunuhan terjadi di sebuah Mesjid di dekat kantor FBI. Pembunuhan seorang wanita ini menjadi titik balik dari hidup Jess karena yang menjadi korban pembunuhan ini adalah anak perempuan dari Jess.

Sejak saat itu Ray sangat marah dan ingin sekali membantu Jess menangkap sang pembunuh anaknya tersebut. Hingga pada akhirnya dia menemukan pelaku sebenarnya yang merupakan seorang informan dari rekan FBI sekantornya yang bertugas untuk memberikan informasi mengenai teroris dan apa saja yang akan dilakukan teroris. Ray tidak bisa tinggal diam dan menyerahkan kasus ini begitu saja hingga akhirnya dia mencari tahu hal tersebut sendirian dan tanpa ijin yang membuat dirinya keluar dari FBI.

Setelah 13 tahun lamanya, Ray kembali ke FBI bertemu dengan Claire dan Jess untuk mengungkapkan hasil pencariannya selama 13 tahun mengenai pembunuh tersebut. Cukup panjang perjalanan yang harus ditempuh oleh Ray, mulai dari melihat setiap wajah orang yang cocok dengan foto pembunuh tersebut. Hingga pada akhirnya Jess membuat sebuah pengakuan bahwa dirinya telah membunuh orang tersebut. Tetapi Ray sendiri melihat tingkah Jess yang aneh sehingga penasaran untuk membuktikan sebuah kebenaran dari ucapan Jess. Pada akhir cerita ternyata Jess tidak membunuh si pembunuh tersebut, melainkan memenjarakan orang tersebut di sebuah gudang selama 13 tahun lamanya.

Menurut saya, cerita dari film Secret in Their Eyes ini sebenarnya bisa ditebak dari awal tetapi karena banyak sekali plot dan alur cerita yang berputar-putar membuat film ini cukup kompleks dan jadi menarik pada akhirnya. Review dari iMDB 6/10 dan Review dari RottenTomatoes 34%.