Perbedaan pinjol legal dan pinjol semi legal sangat penting untuk diketahui, geng. Khususnya buat kamu yang mau mengajukan pinjaman, soalnya masih banyak orang yang bahkan nggak tahu keberadaan pinjol semi legal.
Selama ini, kita mungkin hanya tahu dua jenis aplikasi pinjol, yakni pinjol legal dan pinjol ilegal. Tapi ternyata ada juga yang namanya pinjol semi legal yang bisa dibilang hampir sama berbahayanya dengan pinjol ilegal karena menawarkan modus seperti limit tinggi tanpa syarat tapi bunga tinggi dan tenor pendek.
Berikut rangkuman perbedaan pinjol legal dan pinjol semi legal serta pinjol ilegal yang wajib kamu simak biar nggak tertipu tawaran yang menarik tapi ternyata merugikan!
Pinjol Legal
Pinjol legal adalah perusahaan peer-to-peer lending yang terdaftar dan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjol legal harus memenuhi sejumlah syarat untuk mendapatkan izin dari OJK, mulai dari permodalan hingga proses menjalankan bisnis yang baik dan benar.
Daftar pinjol legal juga tidak akan melakukan penagihan yang tidak beretika. Pinjol legal memiliki lokasi aplikasi dan identitas yang jelas untuk diketahui oleh peminjam. Selain itu, suku bunga dan denda yang ditawarkan juga masih dalam batas wajar yaitu kisaran di bawah 1% - 4% tiap harinya.
- Terdaftar dan berizin OJK.
- Masuk SLIK OJK.
- Tidak ada sebar data.
- Bunga dan denda standar.
- Biaya administrasi tidak tinggi.
- Aplikasi dengan identitas dan lokasi yang jelas.
Baca Juga: Mengenal DC Pinjol, Penagihan Hutang Pinjaman Yang Sering Meresahkan
Pinjol Semi Legal
Pinjol semi legal adalah jenis pinjaman online yang tidak sepenuhnya ilegal, tetapi juga tidak sepenuhnya legal atau terlisensi. Dengan kata lain, pinjol semi legal statusnya sudah terdaftar di OJK tapi belum mengantongi izin.
Pinjol semi legal biasanya digunakan oleh para joki gagal bayar (galbay). Pinjaman online semi legal sering menargetkan orang-orang yang membutuhkan uang dengan cepat, terutama yang tidak memiliki akses ke bank atau lembaga keuangan tradisional.
Mereka mungkin menawarkan pinjaman dengan jumlah yang cukup besar dalam waktu singkat, tapi biasanya memiliki bunga yang sangat tinggi dan persyaratan pembayaran yang ketat.
Sayangnya, pinjol semi legal tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK dan tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi. Oleh karena itu, pinjol semi legal dapat menjadi lebih berisiko daripada pinjol legal dan lebih baik dihindari.
- Terdaftar tapi tidak berizin OJK.
- Tidak punya debt collector lapangan.
- Tidak masuk SLIK OJK.
- Tidak ada sebar data tapi penagihan seperti pinjol ilegal.
- Penagihan mirip pinjol ilegal.
- Bunga dan denda agak tinggi.
- Biasanya tenor hanya 2 minggu.
Baca Juga: Aplikasi Pinjol Ilegal yang Masih Aktif Tahun 2023, Hati-Hati Bikin Kantong Kering!
Pinjol Ilegal
Pinjol ilegal adalah pinjaman online yang tidak memiliki izin resmi dari OJK dan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK.
Pinjol ilegal juga seringkali menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada pinjol legal. Pinjol ilegal dapat menjadi lebih berisiko daripada pinjol legal karena tidak diawasi oleh OJK.
- Tidak punya DC lapangan sama sekali.
- Tidak akan masuk BI Checking dan Slik OJK.
- Alamat kantor yang tidak jelas.
- Bunga yang tinggi dan tidak masuk akal.
- Jangka waktu/tenor hanya 7 hari.
- Melakukan penagihan dengan tanpa etika berupa teror intimidasi dan pelecehan, serta pencemaran nama baik.
Jadi, sudah tahu kan apa saja perbedaan pinjol legal dan pinjol semi legal serta pinjol ilegal? Kamu bisa menggunakan informasi di atas sebagai acuan untuk memilih aplikasi pinjol yang benar-benar legal nggak cuma terdaftar di OJK aja tapi juga berizin.
Lebih baik hindari pinjam uang di pinjol semi legal dan ilegal ya, geng. Bukannya untung, kamu malah bisa terlilit hutang nantinya. Serem!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.
